İçeriğe atla

On Dördüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Atas dasar itulah seperti yang telah kami jelaskan, Rasul pada satu waktu menjawab di atas sapi jantan, tapi pada waktu yang lain menjawab di atas ikan. Wajarlah jika lisan Nabi yang mengagumkan itu suatu kali menjawab di atas sapi jantan. Hal itu menunjukkan adanya suatu hakikat mendalam yang baru bisa dipahami beberapa abad kemudian. Sebab, ketika itu, bumi sedang dalam bentuk seperti zodiak sapi. Sementara ketika sebulan sesudahnya ditanya dengan pert..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Sementara ilmu astronomi modern berpendapat bahwa mata- hari tidak berputar di sekeliling bumi, tetapi sebaliknya bumilah yang berputar mengelilingi matahari. Artinya, pekerjaan zodiak tadi tidak ada sehingga dengan demikian zodiak-zodiak yang tak beker- ja itu memiliki daerah-daerah dengan ukuran yang lebih kecil dalam putaran tahunan bumi. Dengan kata lain, zodiak atau rasi-rasi langit menjadi terlihat dalam putaran tahunan bumi. Maka dari itu, pada se..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Atas dasar itulah seperti yang telah kami jelaskan, Rasul pada satu waktu menjawab di atas sapi jantan, tapi pada waktu yang lain menjawab di atas ikan. Wajarlah jika lisan Nabi yang mengagumkan itu suatu kali menjawab di atas sapi jantan. Hal itu menunjukkan adanya suatu hakikat mendalam yang baru bisa dipahami beberapa abad kemudian. Sebab, ketika itu, bumi sedang dalam bentuk seperti zodiak sapi. Sementara ketika sebulan sesudahnya ditanya dengan pert..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
88. satır: 88. satır:
Sementara ilmu astronomi modern berpendapat bahwa mata- hari tidak berputar di sekeliling bumi, tetapi sebaliknya bumilah yang berputar mengelilingi matahari. Artinya, pekerjaan zodiak tadi tidak ada sehingga dengan demikian zodiak-zodiak yang tak beker- ja itu memiliki daerah-daerah dengan ukuran yang lebih kecil dalam putaran tahunan bumi. Dengan kata lain, zodiak atau rasi-rasi langit menjadi terlihat dalam putaran tahunan bumi. Maka dari itu, pada setiap bulan, bumi masuk ke dalam naungan salah satu zodiak tersebut dan berada dalam bayangannya. Jadi seolah-olah putaran tahunan bumi merupakan cermin yang menampilkan gambar zodiak-zodiak langit.
Sementara ilmu astronomi modern berpendapat bahwa mata- hari tidak berputar di sekeliling bumi, tetapi sebaliknya bumilah yang berputar mengelilingi matahari. Artinya, pekerjaan zodiak tadi tidak ada sehingga dengan demikian zodiak-zodiak yang tak beker- ja itu memiliki daerah-daerah dengan ukuran yang lebih kecil dalam putaran tahunan bumi. Dengan kata lain, zodiak atau rasi-rasi langit menjadi terlihat dalam putaran tahunan bumi. Maka dari itu, pada setiap bulan, bumi masuk ke dalam naungan salah satu zodiak tersebut dan berada dalam bayangannya. Jadi seolah-olah putaran tahunan bumi merupakan cermin yang menampilkan gambar zodiak-zodiak langit.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Atas dasar itulah seperti yang telah kami jelaskan, Rasul pada satu waktu menjawab di atas sapi jantan, tapi pada waktu yang lain menjawab di atas ikan. Wajarlah jika lisan Nabi yang mengagumkan itu suatu kali menjawab di atas sapi jantan. Hal itu menunjukkan adanya suatu hakikat mendalam yang baru bisa dipahami beberapa abad kemudian. Sebab, ketika itu, bumi sedang dalam bentuk seperti zodiak sapi. Sementara ketika sebulan sesudahnya ditanya dengan pertanyaan yang sama, beliau menjawab di atas ikan. Sebab, bumi ketika itu berada dalam bayangan zodiak ikan.
İşte bu vechile Resul-i Ekrem aleyhissalâtü vesselâm, sâbıkan zikrettiğimiz gibi bir defa عَلَى الثَّو۟رِ bir defa عَلَى ال۟حُوتِ demiş. Evet, mu’cizü’l-beyan olan lisan-ı nübüvvete yakışır bir tarzda gayet derin ve çok asır sonra anlaşılacak bir hakikate işareten bir defa عَلَى الثَّو۟رِ demiş. Çünkü küre-i arz, o sualin zamanında Sevr Burcu’nun misalinde idi. Bir ay sonra yine sorulmuş عَلَى ال۟حُوتِ demiş. Çünkü o vakit küre-i arz, Hut Burcu’nun gölgesinde imiş.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">