İçeriğe atla

On Dördüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Sebagai penjelasan atas rahasia besar ini, al-Qur’an al-Karim ketika membahas tentang penciptaan langit dan bumi yang termasuk wilayah terluas, ia juga selalu menyebutkan wilayah dan hal-hal yang paling kecil dari para makhluk untuk menunjukkan tanda ahadiyah-Nya secara jelas. Misalnya, ketika al-Qur’an menjelaskan tanda-tanda pen- ciptaan langit dan bumi, ia kemudian berbicara tentang tanda-tanda penciptaan manusia beserta nikmat-Nya yang sempurna d..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Manifestasi Wâhidiyah Allah pada makhluk-Nya yang tak terhingga tak bisa dijangkau sepenuhnya oleh mereka yang berucap, “Hanya kepada-Mu kami menyembah.” Akal pikiran mereka menjadi terceraiberai menyaksikan pluralitas tersebut. Pasalnya, untuk mem- perhatikan Dzat Allah Yang Maha Esa lewat keseluruhan makhluk saat mengucap, “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya ke- pada-Mu kami meminta pertolongan” dalam surah al-Fâtihah itu dibutuhkan keb..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Sebagai penjelasan atas rahasia besar ini, al-Qur’an al-Karim ketika membahas tentang penciptaan langit dan bumi yang termasuk wilayah terluas, ia juga selalu menyebutkan wilayah dan hal-hal yang paling kecil dari para makhluk untuk menunjukkan tanda ahadiyah-Nya secara jelas. Misalnya, ketika al-Qur’an menjelaskan tanda-tanda pen- ciptaan langit dan bumi, ia kemudian berbicara tentang tanda-tanda penciptaan manusia beserta nikmat-Nya yang sempurna d..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
196. satır: 196. satır:
Manifestasi Wâhidiyah Allah pada makhluk-Nya yang tak terhingga tak bisa dijangkau sepenuhnya oleh mereka yang berucap, “Hanya kepada-Mu kami menyembah.” Akal pikiran mereka menjadi terceraiberai menyaksikan pluralitas tersebut. Pasalnya, untuk mem- perhatikan Dzat Allah Yang Maha Esa lewat keseluruhan makhluk saat mengucap, “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya ke- pada-Mu kami meminta pertolongan” dalam surah al-Fâtihah itu dibutuhkan keberadaan kalbu yang luas seluas permukaan bumi.Berdasarkan rahasia ini, Allah menunjukkan dengan jelas stempel ahadiyah pada setiap bagian, sebagaimana Dia menampakkan pada setiap jenis. Hal itu agar perhatian manusia tertuju kepada Dzat Allah Yang Maha Esa. Serta agar setiap orang—pada setiap tingkatan—dengan mudah bisa berinteraksi secara langsung dalam ucapannya, “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan” dengan Dzat Allah yang suci.
Manifestasi Wâhidiyah Allah pada makhluk-Nya yang tak terhingga tak bisa dijangkau sepenuhnya oleh mereka yang berucap, “Hanya kepada-Mu kami menyembah.” Akal pikiran mereka menjadi terceraiberai menyaksikan pluralitas tersebut. Pasalnya, untuk mem- perhatikan Dzat Allah Yang Maha Esa lewat keseluruhan makhluk saat mengucap, “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya ke- pada-Mu kami meminta pertolongan” dalam surah al-Fâtihah itu dibutuhkan keberadaan kalbu yang luas seluas permukaan bumi.Berdasarkan rahasia ini, Allah menunjukkan dengan jelas stempel ahadiyah pada setiap bagian, sebagaimana Dia menampakkan pada setiap jenis. Hal itu agar perhatian manusia tertuju kepada Dzat Allah Yang Maha Esa. Serta agar setiap orang—pada setiap tingkatan—dengan mudah bisa berinteraksi secara langsung dalam ucapannya, “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan” dengan Dzat Allah yang suci.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Sebagai penjelasan atas rahasia besar ini, al-Qur’an al-Karim ketika membahas tentang penciptaan langit dan bumi yang termasuk wilayah terluas, ia juga selalu menyebutkan wilayah dan hal-hal yang paling kecil dari para makhluk untuk menunjukkan tanda ahadiyah-Nya secara jelas. Misalnya, ketika al-Qur’an menjelaskan tanda-tanda pen- ciptaan langit dan bumi, ia kemudian berbicara tentang tanda-tanda penciptaan manusia beserta nikmat-Nya yang sempurna dalam hal
İşte Kur’an-ı Hakîm, bu sırr-ı azîmi ifade içindir ki kâinatın daire-i a’zamından mesela, semavat ve arzın hilkatinden bahsettiği vakit, birden en küçük bir daireden ve en dakik bir cüz’îden bahseder; tâ ki zâhir bir surette hâtem-i ehadiyeti göstersin. Mesela, hilkat-i semavat ve arzdan bahsi içinde hilkat-i insandan ve insanın sesinden ve simasındaki dekaik-ı nimet ve hikmetten bahis açar; tâ ki fikir dağılmasın, kalp boğulmasın, ruh mabudunu doğrudan doğruya bulsun. Mesela وَمِن۟ اٰيَاتِهٖ خَل۟قُ السَّمٰوَاتِ وَال۟اَر۟ضِ وَاخ۟تِلَافُ اَل۟سِنَتِكُم۟ وَ اَل۟وَانِكُم۟ âyeti mezkûr hakikati mu’cizane bir surette gösteriyor.
suara dan ciri-ciri fisiknya. Hal itu dimaksudkan agar pikiran manusia tidak tercerai-berai dalam menyaksikan cakrawala yang luas ini, agar kalbu mereka tidak tenggelam dalam pluralitas makhluk yang tak terhingga, serta agar roh mereka bisa mencapai Tuhan Yang Ma- habenar tanpa perantara.Ayat al-Qur’an berikut menjelaskan hakikat tersebut secara menakjubkan:“Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dan bumi serta perbedaan lisan (bahasa) dan warna kulit kalian” (QS. ar-Rûm [30]: 22).
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">