İçeriğe atla

On Dördüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Manifestasi Wâhidiyah Allah pada makhluk-Nya yang tak terhingga tak bisa dijangkau sepenuhnya oleh mereka yang berucap, “Hanya kepada-Mu kami menyembah.” Akal pikiran mereka menjadi terceraiberai menyaksikan pluralitas tersebut. Pasalnya, untuk mem- perhatikan Dzat Allah Yang Maha Esa lewat keseluruhan makhluk saat mengucap, “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya ke- pada-Mu kami meminta pertolongan” dalam surah al-Fâtihah itu dibutuhkan keb..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("===Rahasia Keempat===" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Manifestasi Wâhidiyah Allah pada makhluk-Nya yang tak terhingga tak bisa dijangkau sepenuhnya oleh mereka yang berucap, “Hanya kepada-Mu kami menyembah.” Akal pikiran mereka menjadi terceraiberai menyaksikan pluralitas tersebut. Pasalnya, untuk mem- perhatikan Dzat Allah Yang Maha Esa lewat keseluruhan makhluk saat mengucap, “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya ke- pada-Mu kami meminta pertolongan” dalam surah al-Fâtihah itu dibutuhkan keb..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
194. satır: 194. satır:
===Rahasia Keempat===
===Rahasia Keempat===


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Manifestasi Wâhidiyah Allah pada makhluk-Nya yang tak terhingga tak bisa dijangkau sepenuhnya oleh mereka yang berucap, “Hanya kepada-Mu kami menyembah.” Akal pikiran mereka menjadi terceraiberai menyaksikan pluralitas tersebut. Pasalnya, untuk mem- perhatikan Dzat Allah Yang Maha Esa lewat keseluruhan makhluk saat mengucap, “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya ke- pada-Mu kami meminta pertolongan” dalam surah al-Fâtihah itu dibutuhkan keberadaan kalbu yang luas seluas permukaan bumi.Berdasarkan rahasia ini, Allah menunjukkan dengan jelas stempel ahadiyah pada setiap bagian, sebagaimana Dia menampakkan pada setiap jenis. Hal itu agar perhatian manusia tertuju kepada Dzat Allah Yang Maha Esa. Serta agar setiap orang—pada setiap tingkatan—dengan mudah bisa berinteraksi secara langsung dalam ucapannya, “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan” dengan Dzat Allah yang suci.
Hadsiz kesret içinde vâhidiyet tecellisi, hitab-ı اِيَّاكَ نَع۟بُدُ demekle herkese kâfi gelmiyor. Fikir dağılıyor. Mecmuundaki vahdet arkasında Zat-ı Ehadiyeti mülahaza edip اِيَّاكَ نَع۟بُدُ وَ اِيَّاكَ نَس۟تَعٖينُ demeye, küre-i arz vüs’atinde bir kalp bulunmak lâzım geliyor. Ve bu sırra binaen cüz’iyatta zâhir bir surette sikke-i ehadiyeti gösterdiği gibi her bir nevide sikke-i ehadiyeti göstermek ve Zat-ı Ehad’i mülahaza ettirmek için hâtem-i rahmaniyet içinde bir sikke-i ehadiyeti gösteriyor; tâ külfetsiz herkes her mertebede اِيَّاكَ نَع۟بُدُ وَ اِيَّاكَ نَس۟تَعٖينُ deyip doğrudan doğruya Zat-ı Akdes’e hitap ederek müteveccih olsun.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">