İçeriğe atla

On Altıncı Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Sejarah manusia hanya mampu mencatat sampai tiga ribu tahun yang lalu. Tinjauan sejarah yang terbatas ini tidak mampu menetapkan secara tepat berbagai peristiwa yang terjadi sebelum masa Ibrahim. Berbagai peristiwa tersebut bisa jadi disebutkan dalam kondisi bercampur dengan khurafat, atau sebagai penolakan, atau ia hanya dipaparkan secara sangat singkat.Adapun faktor penyebab yang membuat nama Dzulqarnain selalu diidentikkan dengan Iskandar di atas dala..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Berdasarkan penjelasan para peneliti serta dengan melihat nama sejumlah raja Yaman yang selalu dimulai dengan kata Dzul, maka yang dimaksud dengan Dzulqarnain di sini bukanlah Iskandar ar-Rumi yang berasal dari Makedonia. Tetapi ia adalah salah seorang raja Yaman(*<ref>*Lihat: Abu as-Su’ûd, Tafsir Abu as-Su’ûd, 5/239-240; Ibnu Hajar, Fath al-Bârî, 6/385; dan al-Alûsî, Rûh al-Ma’ânî, 16/27.</ref>)yang hidup semasa dengan Nabi Ibrahim (*<ref..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Sejarah manusia hanya mampu mencatat sampai tiga ribu tahun yang lalu. Tinjauan sejarah yang terbatas ini tidak mampu menetapkan secara tepat berbagai peristiwa yang terjadi sebelum masa Ibrahim. Berbagai peristiwa tersebut bisa jadi disebutkan dalam kondisi bercampur dengan khurafat, atau sebagai penolakan, atau ia hanya dipaparkan secara sangat singkat.Adapun faktor penyebab yang membuat nama Dzulqarnain selalu diidentikkan dengan Iskandar di atas dala..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
117. satır: 117. satır:
Berdasarkan penjelasan para peneliti serta dengan melihat nama sejumlah raja Yaman yang selalu dimulai dengan kata Dzul, maka yang dimaksud dengan Dzulqarnain di sini bukanlah Iskandar ar-Rumi yang berasal dari Makedonia. Tetapi ia adalah salah seorang raja Yaman(*<ref>*Lihat: Abu as-Su’ûd, Tafsir Abu as-Su’ûd, 5/239-240; Ibnu Hajar, Fath al-Bârî, 6/385; dan al-Alûsî, Rûh al-Ma’ânî, 16/27.</ref>)yang hidup semasa dengan Nabi Ibrahim (*<ref>*Lihat: al-Faqîhi, Akhbâru Makkah, 3/221; al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al- Qur’ân, 11/47; Ibnu Katsîr, Tafsîr al-Qur’ân, 1/180; 3/101; dan Ibnu Hajar, Fath al-Bârî, 6/382.</ref>)dan telah menerima pelajaran dari Nabi Khidir .(*<ref>*Lihat: al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, 11/47.</ref>)Sedangkan Iskandar ar-Rumi (berasal dari Romawi) hidup tiga ratus tahun sebelum masehi dan belajar pada Aristoteles.(*<ref>*Lihat: Ibnu Hajar, Fath al-Bârî, 6/382-383; asy-Syaukâni, Fath al-Qadîr, 3/307; al-Hamawi, Mu’jam al-Buldân, 1/184.</ref>)
Berdasarkan penjelasan para peneliti serta dengan melihat nama sejumlah raja Yaman yang selalu dimulai dengan kata Dzul, maka yang dimaksud dengan Dzulqarnain di sini bukanlah Iskandar ar-Rumi yang berasal dari Makedonia. Tetapi ia adalah salah seorang raja Yaman(*<ref>*Lihat: Abu as-Su’ûd, Tafsir Abu as-Su’ûd, 5/239-240; Ibnu Hajar, Fath al-Bârî, 6/385; dan al-Alûsî, Rûh al-Ma’ânî, 16/27.</ref>)yang hidup semasa dengan Nabi Ibrahim (*<ref>*Lihat: al-Faqîhi, Akhbâru Makkah, 3/221; al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al- Qur’ân, 11/47; Ibnu Katsîr, Tafsîr al-Qur’ân, 1/180; 3/101; dan Ibnu Hajar, Fath al-Bârî, 6/382.</ref>)dan telah menerima pelajaran dari Nabi Khidir .(*<ref>*Lihat: al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, 11/47.</ref>)Sedangkan Iskandar ar-Rumi (berasal dari Romawi) hidup tiga ratus tahun sebelum masehi dan belajar pada Aristoteles.(*<ref>*Lihat: Ibnu Hajar, Fath al-Bârî, 6/382-383; asy-Syaukâni, Fath al-Qadîr, 3/307; al-Hamawi, Mu’jam al-Buldân, 1/184.</ref>)


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Sejarah manusia hanya mampu mencatat sampai tiga ribu tahun yang lalu. Tinjauan sejarah yang terbatas ini tidak mampu menetapkan secara tepat berbagai peristiwa yang terjadi sebelum masa Ibrahim. Berbagai peristiwa tersebut bisa jadi disebutkan dalam kondisi bercampur dengan khurafat, atau sebagai penolakan, atau ia hanya dipaparkan secara sangat singkat.Adapun faktor penyebab yang membuat nama Dzulqarnain selalu diidentikkan dengan Iskandar di atas dalam berbagai kitab tafsir dikarenakan salah satu nama Dzulqarnain adalah Iskandar. Dialah Iskandar agung dan Iskandar Kuno.
Tarih-i beşerî, muntazam surette üç bin seneye kadar gidiyor. Bu nâkıs ve kısa tarih nazarı, Hazret-i İbrahim’in zamanından evvel doğru olarak hükmedemiyor. Ya hurafevari ya münkirane ya gayet muhtasar gidiyor. Bu Yemenî Zülkarneyn, tefsirlerde eskiden beri İskender namıyla iştiharının sebebi, ya o Zülkarneyn’in bir ismi İskender’dir ki İskender-i Kebir ve Eski İskender’dir. Veyahut âyât-ı Kur’aniyenin zikrettiği hâdisat-ı cüz’iyeler, küllî hâdisatın uçları olduğu cihetle:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">