İçeriğe atla

On Yedinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Kecerdasanmu yang gelap itu telah mengubah siangnya umat manusia manjadi malam pekat yang diselimuti oleh berbagai kelaliman. Lalu engkau ingin menerangi kegelapan yang menakutkan itu dengan lampu-lampu tipuan yang bersifat sementara. Lampu-lampu tersebut tidak tersenyum kepada manusia. Tetapi ia justru menghina dan meremehkan manusia lewat tawa yang keluar dari mulutnya secara bodoh. Ia berkutat dalam lumpur yang menyakitkan dan menyedihkan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Wahai Barat, yang membuatmu terjerumus ke dalam kesalahan memalukan itu adalah kecerdasanmu yang sangat memprihatinkan. Dengan kecerdasan tersebut engkau telah melupakan Tuhan dan Pencipta segala sesuatu. Sebab, engkau menyandarkan tanda-tanda kekuasaan-Nya yang menakjubkan kepada sebab dan kepada alam. Dan engkau telah membagi kekuasaan Sang Pencipta Yang Mulia itu kepada para tagut yang dijadikan sesembahan selain-Nya. Dengan kerangka berpikir semacam..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Kecerdasanmu yang gelap itu telah mengubah siangnya umat manusia manjadi malam pekat yang diselimuti oleh berbagai kelaliman. Lalu engkau ingin menerangi kegelapan yang menakutkan itu dengan lampu-lampu tipuan yang bersifat sementara. Lampu-lampu tersebut tidak tersenyum kepada manusia. Tetapi ia justru menghina dan meremehkan manusia lewat tawa yang keluar dari mulutnya secara bodoh. Ia berkutat dalam lumpur yang menyakitkan dan menyedihkan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
90. satır: 90. satır:
Wahai Barat, yang membuatmu terjerumus ke dalam kesalahan memalukan itu adalah kecerdasanmu yang sangat memprihatinkan. Dengan kecerdasan tersebut engkau telah melupakan Tuhan dan Pencipta segala sesuatu. Sebab, engkau menyandarkan tanda-tanda kekuasaan-Nya yang menakjubkan kepada sebab dan kepada alam. Dan engkau telah membagi kekuasaan Sang Pencipta Yang Mulia itu kepada para tagut yang dijadikan sesembahan selain-Nya. Dengan kerangka berpikir semacam itu, setiap makhluk hidup dan setiap manusia memerangi sendiri para musuh yang tak terhitung banyaknya, serta memperoleh sendiri berbagai kebutuhan yang tak terbatas lewat kemampuannya yang kecil seperti atom, lewat kehendaknya yang seperti helai rambut, lewat perasaannya yang seperti kilau ca- haya yang segera hilang, lewat kehidupannya yang seperti nyala api yang cepat padam, serta lewat umurnya yang seperti satu menit ber- lalu. Padahal, semua yang ada di tangannya tak memadai meskipun untuk sekadar memenuhi salah satu kebutuhannya. Maka ketika misalnya ia terkena suatu penyakit, ia hanya akan mengharap obat atas penyakitnya itu dari sebab-sebab yang tuli ini. Sehingga benarlah apa yang dikatakan oleh al-Qur’an: “Dan permohonan orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka. (QS. ar-Ra’ad [13]: 14)
Wahai Barat, yang membuatmu terjerumus ke dalam kesalahan memalukan itu adalah kecerdasanmu yang sangat memprihatinkan. Dengan kecerdasan tersebut engkau telah melupakan Tuhan dan Pencipta segala sesuatu. Sebab, engkau menyandarkan tanda-tanda kekuasaan-Nya yang menakjubkan kepada sebab dan kepada alam. Dan engkau telah membagi kekuasaan Sang Pencipta Yang Mulia itu kepada para tagut yang dijadikan sesembahan selain-Nya. Dengan kerangka berpikir semacam itu, setiap makhluk hidup dan setiap manusia memerangi sendiri para musuh yang tak terhitung banyaknya, serta memperoleh sendiri berbagai kebutuhan yang tak terbatas lewat kemampuannya yang kecil seperti atom, lewat kehendaknya yang seperti helai rambut, lewat perasaannya yang seperti kilau ca- haya yang segera hilang, lewat kehidupannya yang seperti nyala api yang cepat padam, serta lewat umurnya yang seperti satu menit ber- lalu. Padahal, semua yang ada di tangannya tak memadai meskipun untuk sekadar memenuhi salah satu kebutuhannya. Maka ketika misalnya ia terkena suatu penyakit, ia hanya akan mengharap obat atas penyakitnya itu dari sebab-sebab yang tuli ini. Sehingga benarlah apa yang dikatakan oleh al-Qur’an: “Dan permohonan orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka. (QS. ar-Ra’ad [13]: 14)


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kecerdasanmu yang gelap itu telah mengubah siangnya umat manusia manjadi malam pekat yang diselimuti oleh berbagai kelaliman. Lalu engkau ingin menerangi kegelapan yang menakutkan itu dengan lampu-lampu tipuan yang bersifat sementara. Lampu-lampu tersebut tidak tersenyum kepada manusia. Tetapi ia justru menghina dan meremehkan manusia lewat tawa yang keluar dari mulutnya secara bodoh. Ia berkutat dalam lumpur yang menyakitkan dan menyedihkan.
Senin karanlıklı dehan, nev-i beşerin gündüzünü geceye kalbetmiş. Yalnız o sıkıntılı, zulümlü ve zulmetli geceye ısındırmak için yalancı, muvakkat lambalarla tenvir ettin. O lambalar sürur ile beşerin yüzüne tebessüm etmiyorlar. Belki beşerin ağlanacak acı hallerindeki eblehane gülmesine, o ışıklar müstehziyane gülüp eğleniyor.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">