İçeriğe atla

On Yedinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Wahai orang fasik yang celaka, janganlah engkau bangga dengan banyaknya orang fasik. Juga, jangan engkau berkata, “Pikiran kebanyakan orang mendukung dan menyokongku.” Sebab, seorang fasik tidak menjadi fasik karena keinginannya sendiri atau karena permintaannya. Tetapi ia terjerumus ke dalamnya tanpa bisa keluar. Setiap orang fasik pasti berkeinginan untuk menjadi orang yang bertakwa dan saleh. Di samping itu, ia pun berharap agar pemimpinnya juga s..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Wahai yang mendorong kaum muslimin untuk mencintai harta dunia serta menggiring mereka dengan paksa untuk memilih produk asing dan mengekor pada kemajuan mereka. Wahai yang mengaku memiliki semangat nasionalisme, wahai orang yang malang, berhentilah dan renungkanlah! Jangan sampai kendali dan ikatan agama setiap individu umat terputus. Sebab, ketika ikatan sebagian mereka terputus akibat pengaruh sikap taklid buta dan perilaku yang tolol, mereka akan men..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Wahai orang fasik yang celaka, janganlah engkau bangga dengan banyaknya orang fasik. Juga, jangan engkau berkata, “Pikiran kebanyakan orang mendukung dan menyokongku.” Sebab, seorang fasik tidak menjadi fasik karena keinginannya sendiri atau karena permintaannya. Tetapi ia terjerumus ke dalamnya tanpa bisa keluar. Setiap orang fasik pasti berkeinginan untuk menjadi orang yang bertakwa dan saleh. Di samping itu, ia pun berharap agar pemimpinnya juga s..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
166. satır: 166. satır:
Wahai yang mendorong kaum muslimin untuk mencintai harta dunia serta menggiring mereka dengan paksa untuk memilih produk asing dan mengekor pada kemajuan mereka. Wahai yang mengaku memiliki semangat nasionalisme, wahai orang yang malang, berhentilah dan renungkanlah! Jangan sampai kendali dan ikatan agama setiap individu umat terputus. Sebab, ketika ikatan sebagian mereka terputus akibat pengaruh sikap taklid buta dan perilaku yang tolol, mereka akan menjadi sosok-sosok ateis yang berbahaya bagi masyarakat dan merusak kehidupan sosial seperti racun mematikan. Sebab, orang yang murtad adalah racun mematikan bagi masyarakat. Perasaan dan seluruh kepribadiannya telah rusak. Karena itu, dalam ilmu ushul disebutkan, “Orang yang murtad tidak memiliki hak dalam hidup, berbeda dengan orang kafir dzimmi atau orang kafir yang telah membuat perjanjian. Mereka masih memiliki hak dalam hidup.” Kesaksian orang kafir dzimmi masih bisa diterima menurut mazhab Imam Hanafi, sementara kesaksian orang fasik tertolak(*<ref>*Lihat: at-Tirmidzi, asy-Syahâdah, 2; Abu Daud, al-Aqdhiyah, 16; Ibnu Majah,al-Ahkâm, 30; dan Ahmad ibn Hambal, al-Musnad, 2/181, 204, 208.</ref>)karena suka berkhianat.
Wahai yang mendorong kaum muslimin untuk mencintai harta dunia serta menggiring mereka dengan paksa untuk memilih produk asing dan mengekor pada kemajuan mereka. Wahai yang mengaku memiliki semangat nasionalisme, wahai orang yang malang, berhentilah dan renungkanlah! Jangan sampai kendali dan ikatan agama setiap individu umat terputus. Sebab, ketika ikatan sebagian mereka terputus akibat pengaruh sikap taklid buta dan perilaku yang tolol, mereka akan menjadi sosok-sosok ateis yang berbahaya bagi masyarakat dan merusak kehidupan sosial seperti racun mematikan. Sebab, orang yang murtad adalah racun mematikan bagi masyarakat. Perasaan dan seluruh kepribadiannya telah rusak. Karena itu, dalam ilmu ushul disebutkan, “Orang yang murtad tidak memiliki hak dalam hidup, berbeda dengan orang kafir dzimmi atau orang kafir yang telah membuat perjanjian. Mereka masih memiliki hak dalam hidup.” Kesaksian orang kafir dzimmi masih bisa diterima menurut mazhab Imam Hanafi, sementara kesaksian orang fasik tertolak(*<ref>*Lihat: at-Tirmidzi, asy-Syahâdah, 2; Abu Daud, al-Aqdhiyah, 16; Ibnu Majah,al-Ahkâm, 30; dan Ahmad ibn Hambal, al-Musnad, 2/181, 204, 208.</ref>)karena suka berkhianat.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai orang fasik yang celaka, janganlah engkau bangga dengan banyaknya orang fasik. Juga, jangan engkau berkata, “Pikiran kebanyakan orang mendukung dan menyokongku.” Sebab, seorang fasik tidak menjadi fasik karena keinginannya sendiri atau karena permintaannya. Tetapi ia terjerumus ke dalamnya tanpa bisa keluar. Setiap orang fasik pasti berkeinginan untuk menjadi orang yang bertakwa dan saleh. Di samping itu, ia pun berharap agar pemimpinnya juga seorang yang saleh. Kecuali, orang yang hati nuraninya busuk. Ia akan menikmati, menggigit, dan menyakiti orang seperti layaknya ular.
Ey bedbaht fâsık adam! Fâsıkların kesretine bakıp aldanma ve “Ekseriyetin efkârı benimle beraberdir.” deme! Çünkü fâsık adam, fıskı isteyerek ve bizzat talep edip girmemiş belki içine düşmüş çıkamıyor. Hiçbir fâsık yoktur ki salih olmasını temenni etmesin ve âmirini ve reisini mütedeyyin görmek istemesin. İllâ ki –el-iyazü billah– irtidad ile vicdanı tefessüh edip yılan gibi zehirlemekten lezzet alsın.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">