80.892
düzenleme
("Menurutku, manakala ada seorang prajurit biasa menghadap kepada seorang jenderal, lalu ia mendapatkan penghormatan yang sama dari masyarakat dan mendapat sanjungan yang sama seperti yang diberikan kepada jenderal tersebut atau manakala jenderal tersebut menjadi seperti prajurit tadi dan berada dalam kondisi yang sama sepertinya; atau manakala seorang pemimpin pasukan yang cerdas yang membuat pasukannya menang mendapat sanjungan, penghormatan, dan kecinta..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Barangkali kalian berpendapat, “Penghormatan, kedudukan, dan sanjungan yang diberikan manusia hanya khusus berlaku bagi para petugas dan di saat mereka mengerjakan tugas mereka, sementara engkau hanyalah manusia biasa yang tidak mempunyai tugas dan jabatan. Jadi, engkau tidak berhak menerima penghormatan manusia sebagaimana para petugas di atas.”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
||
94. satır: | 94. satır: | ||
Menurutku, manakala ada seorang prajurit biasa menghadap kepada seorang jenderal, lalu ia mendapatkan penghormatan yang sama dari masyarakat dan mendapat sanjungan yang sama seperti yang diberikan kepada jenderal tersebut atau manakala jenderal tersebut menjadi seperti prajurit tadi dan berada dalam kondisi yang sama sepertinya; atau manakala seorang pemimpin pasukan yang cerdas yang membuat pasukannya menang mendapat sanjungan, penghormatan, dan kecintaan yang sama seperti yang didapat oleh seorang tentara bodoh, ketika itulah kalian baru bisa berkata, “Jangan engkau sebut dirimu sebagai ulama! Tolaklah penghormatan manu- sia! Sangkallah kehormatanmu! Layanilah pembantumu! Temanilah para pengemis itu!” | Menurutku, manakala ada seorang prajurit biasa menghadap kepada seorang jenderal, lalu ia mendapatkan penghormatan yang sama dari masyarakat dan mendapat sanjungan yang sama seperti yang diberikan kepada jenderal tersebut atau manakala jenderal tersebut menjadi seperti prajurit tadi dan berada dalam kondisi yang sama sepertinya; atau manakala seorang pemimpin pasukan yang cerdas yang membuat pasukannya menang mendapat sanjungan, penghormatan, dan kecintaan yang sama seperti yang didapat oleh seorang tentara bodoh, ketika itulah kalian baru bisa berkata, “Jangan engkau sebut dirimu sebagai ulama! Tolaklah penghormatan manu- sia! Sangkallah kehormatanmu! Layanilah pembantumu! Temanilah para pengemis itu!” | ||
Barangkali kalian berpendapat, “Penghormatan, kedudukan, dan sanjungan yang diberikan manusia hanya khusus berlaku bagi para petugas dan di saat mereka mengerjakan tugas mereka, sementara engkau hanyalah manusia biasa yang tidak mempunyai tugas dan jabatan. Jadi, engkau tidak berhak menerima penghormatan manusia sebagaimana para petugas di atas.” | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme