İçeriğe atla

Yirmi İkinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Karena ada tugas-tugas maknawiyah yang sangat dibutuhkan, di mana tugas terpentingnya adalah masalah keimanan, serta bagaimana menguatkan dan mengajarkannya, sebab ia merupakan paspor menuju jalan keabadian, lentera kalbu dalam kegelapan barzakh, dan kunci negeri kebahagiaan abadi, maka tentu saja ahli makrifah (orang yang mengenal Tuhan) yang melakukan tugas tersebut tidak menyia-nyiakan nikmat Ilahi yang diberikan padanya dan kemuliaan iman yang Allah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Sebagaimana membekali para musafir dengan tiket dan izin perjalanan merupakan sebuah tugas, maka memberi dokumen perjalanan kepada mereka yang akan pergi ke negeri keabadian serta memberikan cahaya kepada mereka untuk menerangi jalan merupakan tugas yang mulia. Tidak ada tugas lain yang menandingi kemuliaannya. Karena itu, mengingkari tugas mulia semacam ini hanya bisa dilakukan dengan mengingkari kematian dan mendustakan kesaksian tiga puluh ribu jenaza..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Karena ada tugas-tugas maknawiyah yang sangat dibutuhkan, di mana tugas terpentingnya adalah masalah keimanan, serta bagaimana menguatkan dan mengajarkannya, sebab ia merupakan paspor menuju jalan keabadian, lentera kalbu dalam kegelapan barzakh, dan kunci negeri kebahagiaan abadi, maka tentu saja ahli makrifah (orang yang mengenal Tuhan) yang melakukan tugas tersebut tidak menyia-nyiakan nikmat Ilahi yang diberikan padanya dan kemuliaan iman yang Allah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
103. satır: 103. satır:
Sebagaimana membekali para musafir dengan tiket dan izin perjalanan merupakan sebuah tugas, maka memberi dokumen perjalanan kepada mereka yang akan pergi ke negeri keabadian serta memberikan cahaya kepada mereka untuk menerangi jalan merupakan tugas yang mulia. Tidak ada tugas lain yang menandingi kemuliaannya. Karena itu, mengingkari tugas mulia semacam ini hanya bisa dilakukan dengan mengingkari kematian dan mendustakan kesaksian tiga puluh ribu jenazah setiap harinya bahwa kematian itu benar-benar ada.
Sebagaimana membekali para musafir dengan tiket dan izin perjalanan merupakan sebuah tugas, maka memberi dokumen perjalanan kepada mereka yang akan pergi ke negeri keabadian serta memberikan cahaya kepada mereka untuk menerangi jalan merupakan tugas yang mulia. Tidak ada tugas lain yang menandingi kemuliaannya. Karena itu, mengingkari tugas mulia semacam ini hanya bisa dilakukan dengan mengingkari kematian dan mendustakan kesaksian tiga puluh ribu jenazah setiap harinya bahwa kematian itu benar-benar ada.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Karena ada tugas-tugas maknawiyah yang sangat dibutuhkan, di mana tugas terpentingnya adalah masalah keimanan, serta bagaimana menguatkan dan mengajarkannya, sebab ia merupakan paspor menuju jalan keabadian, lentera kalbu dalam kegelapan barzakh, dan kunci negeri kebahagiaan abadi, maka tentu saja ahli makrifah (orang yang mengenal Tuhan) yang melakukan tugas tersebut tidak menyia-nyiakan nikmat Ilahi yang diberikan padanya dan kemuliaan iman yang Allah karuniakan untuknya dalam bentuk kufur nikmat, sehingga tidak jatuh ke tingkat orang-orang yang bodoh dan fasik. Demikianlah, uzlahku yang kalian tidak senangi dan kalian anggap bertentangan dengan prinsip kesetaraan adalah untuk hal di atas.
Madem manevî hâcat-ı zaruriyeye istinad eden manevî vazifeler var. Ve o vazifelerin en mühimmi, ebed yolunda seyahat için pasaport varakası ve berzah zulümatında kalbin cep feneri ve saadet-i ebediyenin anahtarı olan imandır ve imanın ders ve takviyesidir. Elbette o vazifeyi gören ehl-i marifet, herhalde küfran-ı nimet suretinde kendine edilen nimet-i İlahiyeyi ve fazilet-i imaniyeyi hiçe sayıp sefihler ve fâsıkların makamına sukut etmeyecektir. Kendini, aşağıların bid’alarıyla, sefahetleriyle bulaştırmayacaktır! İşte beğenmediğiniz ve müsavatsızlık zannettiğiniz inziva bunun içindir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">