78.339
düzenleme
("Karena ada tugas-tugas maknawiyah yang sangat dibutuhkan, di mana tugas terpentingnya adalah masalah keimanan, serta bagaimana menguatkan dan mengajarkannya, sebab ia merupakan paspor menuju jalan keabadian, lentera kalbu dalam kegelapan barzakh, dan kunci negeri kebahagiaan abadi, maka tentu saja ahli makrifah (orang yang mengenal Tuhan) yang melakukan tugas tersebut tidak menyia-nyiakan nikmat Ilahi yang diberikan padanya dan kemuliaan iman yang Allah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Alhamdulillah aku mengetahui kekurangan dan kelemahanku. Aku tidak meminta kedudukan dan kehormatan dengan sikap sombong di atas umat Islam, melainkan aku selalu melihat kekuranganku yang tak terkira, menghibur diri dengan istigfar dan memohon doa dari masyarakat, bukan mengharap kehormatan. Kukira perilakuku ini diketahui oleh semua teman-temanku." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
105. satır: | 105. satır: | ||
Karena ada tugas-tugas maknawiyah yang sangat dibutuhkan, di mana tugas terpentingnya adalah masalah keimanan, serta bagaimana menguatkan dan mengajarkannya, sebab ia merupakan paspor menuju jalan keabadian, lentera kalbu dalam kegelapan barzakh, dan kunci negeri kebahagiaan abadi, maka tentu saja ahli makrifah (orang yang mengenal Tuhan) yang melakukan tugas tersebut tidak menyia-nyiakan nikmat Ilahi yang diberikan padanya dan kemuliaan iman yang Allah karuniakan untuknya dalam bentuk kufur nikmat, sehingga tidak jatuh ke tingkat orang-orang yang bodoh dan fasik. Demikianlah, uzlahku yang kalian tidak senangi dan kalian anggap bertentangan dengan prinsip kesetaraan adalah untuk hal di atas. | Karena ada tugas-tugas maknawiyah yang sangat dibutuhkan, di mana tugas terpentingnya adalah masalah keimanan, serta bagaimana menguatkan dan mengajarkannya, sebab ia merupakan paspor menuju jalan keabadian, lentera kalbu dalam kegelapan barzakh, dan kunci negeri kebahagiaan abadi, maka tentu saja ahli makrifah (orang yang mengenal Tuhan) yang melakukan tugas tersebut tidak menyia-nyiakan nikmat Ilahi yang diberikan padanya dan kemuliaan iman yang Allah karuniakan untuknya dalam bentuk kufur nikmat, sehingga tidak jatuh ke tingkat orang-orang yang bodoh dan fasik. Demikianlah, uzlahku yang kalian tidak senangi dan kalian anggap bertentangan dengan prinsip kesetaraan adalah untuk hal di atas. | ||
Namun demikian aku tidak berbicara dengan orang-orang angkuh yang menyiksaku yang melampui batas seperti Firaun dalam hal egoisme dan pengingkaran terhadap hukum kesetaraan. Sebab, tidak boleh rendah hati di hadapan orang-orang yang sombong karena dianggap sebagai merendahkan diri. Jadi, aku berkata kepada para pejabat yang insaf, rendah hati dan adil: | |||
Alhamdulillah aku mengetahui kekurangan dan kelemahanku. Aku tidak meminta kedudukan dan kehormatan dengan sikap sombong di atas umat Islam, melainkan aku selalu melihat kekuranganku yang tak terkira, menghibur diri dengan istigfar dan memohon doa dari masyarakat, bukan mengharap kehormatan. Kukira perilakuku ini diketahui oleh semua teman-temanku. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme