İçeriğe atla

Yirmi Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"'''Pertanyaan Pertama:'''Apa yang Allah butuhkan dari ibadah kita? Kami mendengar dari banyak orang yang malas beribadah, khususnya mereka yang meninggalkan shalat, di mana mereka bertanya, “Apa yang Allah butuhkan dari ibadah kita sampai-sampai dalam al-Qur’an Dia mewajibkannya secara keras kepada kita sekaligus mengancam kita dengan siksaan yang pedih di neraka jahannam? Bagaimana hal ini cocok dengan gaya bahasa al-Qur’an yang istikamah dan adil..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Setelah meninggalkan semua pemikiran dan pandangannya, lalu masuk ke dalam wilayah iman dengan pandangan keimanan yang baru, sosok naturalis itu berkata, “Segala puji bagi Allah, Aku bersaksi bahwa semua keraguanku telah lenyap. Namun, aku memiliki beberapa pertanyaan yang menarik perhatianku.”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("'''Pertanyaan Pertama:'''Apa yang Allah butuhkan dari ibadah kita? Kami mendengar dari banyak orang yang malas beribadah, khususnya mereka yang meninggalkan shalat, di mana mereka bertanya, “Apa yang Allah butuhkan dari ibadah kita sampai-sampai dalam al-Qur’an Dia mewajibkannya secara keras kepada kita sekaligus mengancam kita dengan siksaan yang pedih di neraka jahannam? Bagaimana hal ini cocok dengan gaya bahasa al-Qur’an yang istikamah dan adil..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
215. satır: 215. satır:
Setelah meninggalkan semua pemikiran dan pandangannya, lalu masuk ke dalam wilayah iman dengan pandangan keimanan yang baru, sosok naturalis itu berkata, “Segala puji bagi Allah, Aku bersaksi bahwa semua keraguanku telah lenyap. Namun, aku memiliki beberapa pertanyaan yang menarik perhatianku.”
Setelah meninggalkan semua pemikiran dan pandangannya, lalu masuk ke dalam wilayah iman dengan pandangan keimanan yang baru, sosok naturalis itu berkata, “Segala puji bagi Allah, Aku bersaksi bahwa semua keraguanku telah lenyap. Namun, aku memiliki beberapa pertanyaan yang menarik perhatianku.”


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
'''Pertanyaan Pertama:'''Apa yang Allah butuhkan dari ibadah kita? Kami mendengar dari banyak orang yang malas beribadah, khususnya mereka yang meninggalkan shalat, di mana mereka bertanya, “Apa yang Allah butuhkan dari ibadah kita sampai-sampai dalam al-Qur’an Dia mewajibkannya secara keras kepada kita sekaligus mengancam kita dengan siksaan yang pedih di neraka jahannam? Bagaimana hal ini cocok dengan gaya bahasa al-Qur’an yang istikamah dan adil, sehingga memberikan ancaman keras terhadap kesalahan kecil semacam ini?
'''Birinci Sual:''' Çok tembellerden ve târikü’s-salâtlardan işitiyoruz, diyorlar ki: Cenab-ı Hakk’ın bizim ibadetimize ne ihtiyacı var ki Kur’an’da çok şiddet ve ısrar ile ibadeti terk edeni zecredip cehennem gibi dehşetli bir ceza ile tehdit ediyor. İtidalli ve istikametli ve adaletli olan ifade-i Kur’aniyeye nasıl yakışıyor ki ehemmiyetsiz bir cüz’î hataya karşı, nihayet şiddeti gösteriyor?
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">