İçeriğe atla

Yirmi Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Di samping itu, orang yang meninggalkan shalat sebetulnya telah menzalimi dirinya. Sebab, dirinya itu bukan merupakan miliknya. Tetapi ia hanyalah hamba milik Tuan dan Penciptanya. Karena itu, Sang Tuan mengancam dan memberikan peringatan keras kepadanya agar ia bisa mengambil hak hamba-Nya tadi dari nafsu ammarah-nya. Selain itu, ketika ia meninggalkan ibadah yang merupakan hasil dan tujuan penciptaannya, berarti ia telah melanggar hikmah Ilahi dan kehe..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Manusia yang sedih, putus asa, dan menangis, melihat seluruh entitas menangis. Sementara manusia yang senang dan bahagia,melihat seluruh entitas tersenyum, tertawa, dan bahagia. Demikian pula dengan orang yang melakukan ibadah dan zikir dengan sungguh-sungguh, penuh perasaan dan perenungan. Ia menyingkap sebagian dari ibadah dan tasbih entitas. Bahkan, ia melihatnya sebagai sebuah fakta. Adapun orang yang meninggalkan ibadah karena lalai dan ingkar, ia m..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Di samping itu, orang yang meninggalkan shalat sebetulnya telah menzalimi dirinya. Sebab, dirinya itu bukan merupakan miliknya. Tetapi ia hanyalah hamba milik Tuan dan Penciptanya. Karena itu, Sang Tuan mengancam dan memberikan peringatan keras kepadanya agar ia bisa mengambil hak hamba-Nya tadi dari nafsu ammarah-nya. Selain itu, ketika ia meninggalkan ibadah yang merupakan hasil dan tujuan penciptaannya, berarti ia telah melanggar hikmah Ilahi dan kehe..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
229. satır: 229. satır:
Manusia yang sedih, putus asa, dan menangis, melihat seluruh entitas menangis. Sementara manusia yang senang dan bahagia,melihat seluruh entitas tersenyum, tertawa, dan bahagia. Demikian pula dengan orang yang melakukan ibadah dan zikir dengan sungguh-sungguh, penuh perasaan dan perenungan. Ia menyingkap sebagian dari ibadah dan tasbih entitas. Bahkan, ia melihatnya sebagai sebuah fakta. Adapun orang yang meninggalkan ibadah karena lalai dan ingkar, ia membayangkan entitas secara sangat keliru sekaligus menentang hakikat kesempurnaannya. Dengan begitu, ia telah melanggar hak-haknya.
Manusia yang sedih, putus asa, dan menangis, melihat seluruh entitas menangis. Sementara manusia yang senang dan bahagia,melihat seluruh entitas tersenyum, tertawa, dan bahagia. Demikian pula dengan orang yang melakukan ibadah dan zikir dengan sungguh-sungguh, penuh perasaan dan perenungan. Ia menyingkap sebagian dari ibadah dan tasbih entitas. Bahkan, ia melihatnya sebagai sebuah fakta. Adapun orang yang meninggalkan ibadah karena lalai dan ingkar, ia membayangkan entitas secara sangat keliru sekaligus menentang hakikat kesempurnaannya. Dengan begitu, ia telah melanggar hak-haknya.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Di samping itu, orang yang meninggalkan shalat sebetulnya telah menzalimi dirinya. Sebab, dirinya itu bukan merupakan miliknya. Tetapi ia hanyalah hamba milik Tuan dan Penciptanya. Karena itu, Sang Tuan mengancam dan memberikan peringatan keras kepadanya agar ia bisa mengambil hak hamba-Nya tadi dari nafsu ammarah-nya. Selain itu, ketika ia meninggalkan ibadah yang merupakan hasil dan tujuan penciptaannya, berarti ia telah melanggar hikmah Ilahi dan kehendak Rabbani. Karenanya, atas perbuatannya itu ia dihukum dengan hukuman yang keras.
Hem o târikü’s-salât, kendi kendine mâlik olmadığı için kendi mâlikinin bir abdi olan kendi nefsine zulmeder. Onun mâliki, o abdinin hakkını, onun nefs-i emmaresinden almak için dehşetli tehdit eder. Hem netice-i hilkati ve gaye-i fıtratı olan ibadeti terk ettiğinden, hikmet-i İlahiye ve meşiet-i Rabbaniyeye karşı bir tecavüz hükmüne geçer. Onun için cezaya çarpılır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">