86.745
düzenleme
On Dokuzuncu Mektup/id: Revizyonlar arasındaki fark
"Ubay ibn Ka’ab berkata, “Setelah mukjizat tersebut, Nabi menyuruh agar batang pohon itu dikubur di bawah mimbar.” Setiap kali melaksanakan shalat, beliau menghadap kepadanya. Lalu ketika Masjid Nabawi direnovasi, Ubay mengambil dan menyimpannya hingga batang pohon itu dimakan tanah dan hancur.(*<ref>*Ibnu Majah, al-Iqamah 199; ad-Dârimi, al-Mukaddimah 6; Ahmad ibn Hambal,al-Musnad 5/137-138.</ref>)" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Imam Abu Ishaq al-Isfara’ani—salah seorang tokoh ahli kalam—menyatakan bahwa Rasul tidak mendatangi ba- tang pohon itu. Namun beliau menanggilnya sehingga batang itulah yang mendatangi beliau dengan menerobos tanah. Setelah itu, beliau memerintahkanbatangpohontersebutuntukkembaliketempatnya.(*<ref>*Al-Qâdhî `Iyâdh, asy-Syifâ 1/304.</ref>)" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Ubay ibn Ka’ab berkata, “Setelah mukjizat tersebut, Nabi menyuruh agar batang pohon itu dikubur di bawah mimbar.” Setiap kali melaksanakan shalat, beliau menghadap kepadanya. Lalu ketika Masjid Nabawi direnovasi, Ubay mengambil dan menyimpannya hingga batang pohon itu dimakan tanah dan hancur.(*<ref>*Ibnu Majah, al-Iqamah 199; ad-Dârimi, al-Mukaddimah 6; Ahmad ibn Hambal,al-Musnad 5/137-138.</ref>)" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
| 910. satır: | 910. satır: | ||
Imam Abu Ishaq al-Isfara’ani—salah seorang tokoh ahli kalam—menyatakan bahwa Rasul tidak mendatangi ba- tang pohon itu. Namun beliau menanggilnya sehingga batang itulah yang mendatangi beliau dengan menerobos tanah. Setelah itu, beliau memerintahkanbatangpohontersebutuntukkembaliketempatnya.(*<ref>*Al-Qâdhî `Iyâdh, asy-Syifâ 1/304.</ref>) | Imam Abu Ishaq al-Isfara’ani—salah seorang tokoh ahli kalam—menyatakan bahwa Rasul tidak mendatangi ba- tang pohon itu. Namun beliau menanggilnya sehingga batang itulah yang mendatangi beliau dengan menerobos tanah. Setelah itu, beliau memerintahkanbatangpohontersebutuntukkembaliketempatnya.(*<ref>*Al-Qâdhî `Iyâdh, asy-Syifâ 1/304.</ref>) | ||
< | Ubay ibn Ka’ab berkata, “Setelah mukjizat tersebut, Nabi menyuruh agar batang pohon itu dikubur di bawah mimbar.” Setiap kali melaksanakan shalat, beliau menghadap kepadanya. Lalu ketika Masjid Nabawi direnovasi, Ubay mengambil dan menyimpannya hingga batang pohon itu dimakan tanah dan hancur.(*<ref>*Ibnu Majah, al-Iqamah 199; ad-Dârimi, al-Mukaddimah 6; Ahmad ibn Hambal,al-Musnad 5/137-138.</ref>) | ||
</ | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | ||