İçeriğe atla

On Dokuzuncu Mektup/id: Revizyonlar arasındaki fark

"5. Lewat riwayat sahih terdapat hadis bahwa Amir ibn Thufail dan Arbad ibn Qays datang menemui Nabi  untuk mencelakai beliau. Ketika itu Amir berkata kepada Arbad, “Aku akan membuatnya sibuk. Nah, ketika itu engkau bisa memukulnya.” Namun, Amir tidak melihat Arbad melakukan sesuatu. Ketika ditanya mengapa demikian, ia menjawab, “Demi Allah, ketika aku hendak memukulnya kulihat engkau berada di hadapanku. Apa kamu ingin aku memukulmu?”(*<ref>*I..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Diriwayatkan dari Abu Bakar d bahwa ketika turun surah al-Lahab:“Binasalah kedua tangan Abu Lahab...” Ummu Jamil, isteri Abu Lahab, yang diberi julukan “si pembawa kayu bakar” datang menemui Rasulullah yang sedang duduk di masjid. Ketika itu beliau bersama Abu Bakar. Ummu Jamil datang sambil membawa sekepal batu. Ketika berdiri di hadapan keduanya yang ia lihat hanya Abu Bakar. Allah membuatnya tak bisa melihat Nabi. Seketika ia berkata, “Wahai..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("5. Lewat riwayat sahih terdapat hadis bahwa Amir ibn Thufail dan Arbad ibn Qays datang menemui Nabi  untuk mencelakai beliau. Ketika itu Amir berkata kepada Arbad, “Aku akan membuatnya sibuk. Nah, ketika itu engkau bisa memukulnya.” Namun, Amir tidak melihat Arbad melakukan sesuatu. Ketika ditanya mengapa demikian, ia menjawab, “Demi Allah, ketika aku hendak memukulnya kulihat engkau berada di hadapanku. Apa kamu ingin aku memukulmu?”(*<ref>*I..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
1.507. satır: 1.507. satır:
Diriwayatkan dari Abu Bakar d bahwa ketika turun surah al-Lahab:“Binasalah kedua tangan Abu Lahab...” Ummu Jamil, isteri Abu Lahab, yang diberi julukan “si pembawa kayu bakar” datang menemui Rasulullah yang sedang duduk di masjid. Ketika itu beliau bersama Abu Bakar. Ummu Jamil datang sambil membawa sekepal batu. Ketika berdiri di hadapan keduanya yang ia lihat hanya Abu Bakar. Allah membuatnya tak bisa melihat Nabi. Seketika ia berkata, “Wahai Abu Bakar, mana sahabatmu? Aku mendengar ia mengejekku. Demi Allah, andai kutemukan, pasti kulempar mulutnya dengan batu ini.”(*<ref>*Al-Humaydi, al-Musnad 1/153-154; al-Bazzar, al-Musnad 1/62, 212-213; Ibnu Abi Syaibah, al-Mushannaf 6/323; Ibnu Hibban, ash-Sahih 14/440; Abu Ya’lâ, al-Musnad 1/33, 53, dan 246.</ref>)Ya, pembawa kayu bakar jahannam itu sudah pasti tidak bisa melihat penguasa agung seperti itu di mana secara khusus Allah berikan kepada beliau kedudukan yang mulia.
Diriwayatkan dari Abu Bakar d bahwa ketika turun surah al-Lahab:“Binasalah kedua tangan Abu Lahab...” Ummu Jamil, isteri Abu Lahab, yang diberi julukan “si pembawa kayu bakar” datang menemui Rasulullah yang sedang duduk di masjid. Ketika itu beliau bersama Abu Bakar. Ummu Jamil datang sambil membawa sekepal batu. Ketika berdiri di hadapan keduanya yang ia lihat hanya Abu Bakar. Allah membuatnya tak bisa melihat Nabi. Seketika ia berkata, “Wahai Abu Bakar, mana sahabatmu? Aku mendengar ia mengejekku. Demi Allah, andai kutemukan, pasti kulempar mulutnya dengan batu ini.”(*<ref>*Al-Humaydi, al-Musnad 1/153-154; al-Bazzar, al-Musnad 1/62, 212-213; Ibnu Abi Syaibah, al-Mushannaf 6/323; Ibnu Hibban, ash-Sahih 14/440; Abu Ya’lâ, al-Musnad 1/33, 53, dan 246.</ref>)Ya, pembawa kayu bakar jahannam itu sudah pasti tidak bisa melihat penguasa agung seperti itu di mana secara khusus Allah berikan kepada beliau kedudukan yang mulia.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
5. Lewat riwayat sahih terdapat hadis bahwa Amir ibn Thufail dan Arbad ibn Qays datang menemui Nabi  untuk mencelakai beliau. Ketika itu Amir berkata kepada Arbad, “Aku akan membuatnya sibuk. Nah, ketika itu engkau bisa memukulnya.” Namun, Amir tidak melihat Arbad melakukan sesuatu. Ketika ditanya mengapa demikian, ia menjawab, “Demi Allah, ketika aku hendak memukulnya kulihat engkau berada di hadapanku. Apa kamu ingin aku memukulmu?”(*<ref>*Ibnu Hisyam, as-Sirah an-Nabawiyyah 5/260-261; ath-Thabrani, al-Mu’jam al-Kabir 10/312; al-Baihaqi, Dalâ’il an-Nubuwwah 5/318-320; Abu Nu`aim, Dalâ’il an-Nubuwwah 1/49 dan 228.</ref>)
'''Beşinci Hâdise:''' Haber-i sahih ile haber veriliyor ki: Âmir İbn-i Tufeyl ve Erbed İbn-i Kays ikisi ittifak ederek Resul-i Ekrem aleyhissalâtü vesselâmın yanına gitmişler. Âmir demiş: “Ben onu meşgul edeceğim, sen onu vuracaksın!” Sonra bakıyor ki bir şey yapmıyor. Gittikten sonra arkadaşına dedi: “Neden vurmadın?” Dedi: “Nasıl vuracağım, ne kadar niyet ettim, bakıyorum ki ikimizin ortasına sen geçiyorsun. Seni nasıl vuracağım?”
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">