İçeriğe atla

Yirmi İkinci Mektup/id: Revizyonlar arasındaki fark

26 bayt kaldırıldı ,  15.46 Pazartesi günü
"Dalam hal-hal khusus ini, gibah dibolehkan demi kebenaran dan kemaslahatan semata, tanpa niat buruk dan kepentingan pribadi. Jika tidak, gibah akan merusak dan melahap amal kebaikan, bagaikan api yang melalap kayu bakar." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Keempat: orang yang digunjingkan adalah orang fasik yang terang-terangan berbuat kefasikan. Orang tersebut bahkan tidak mempunyai rasa malu bertingkah buruk, bangga dengan dosa-dosa yang diperbuatnya, dan merasa senang berbuat zalim terhadap orang lain.(*<ref>*Lihat: al-Baihaqî, as-Sunan al-Kubrâ, j.10, h.210; al-Qudhâ‘î, Musnad asy-Syihâb, j.1, h.263.</ref>)" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Dalam hal-hal khusus ini, gibah dibolehkan demi kebenaran dan kemaslahatan semata, tanpa niat buruk dan kepentingan pribadi. Jika tidak, gibah akan merusak dan melahap amal kebaikan, bagaikan api yang melalap kayu bakar." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
319. satır: 319. satır:
Keempat: orang yang digunjingkan adalah orang fasik yang terang-terangan berbuat kefasikan. Orang tersebut bahkan tidak mempunyai rasa malu bertingkah buruk, bangga dengan dosa-dosa yang diperbuatnya, dan merasa senang berbuat zalim terhadap orang lain.(*<ref>*Lihat: al-Baihaqî, as-Sunan al-Kubrâ, j.10, h.210; al-Qudhâ‘î, Musnad asy-Syihâb, j.1, h.263.</ref>)
Keempat: orang yang digunjingkan adalah orang fasik yang terang-terangan berbuat kefasikan. Orang tersebut bahkan tidak mempunyai rasa malu bertingkah buruk, bangga dengan dosa-dosa yang diperbuatnya, dan merasa senang berbuat zalim terhadap orang lain.(*<ref>*Lihat: al-Baihaqî, as-Sunan al-Kubrâ, j.10, h.210; al-Qudhâ‘î, Musnad asy-Syihâb, j.1, h.263.</ref>)


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dalam hal-hal khusus ini, gibah dibolehkan demi kebenaran dan kemaslahatan semata, tanpa niat buruk dan kepentingan pribadi. Jika tidak, gibah akan merusak dan melahap amal kebaikan, bagaikan api yang melalap kayu bakar.
İşte bu mahsus maddelerde garazsız ve sırf hak ve maslahat için gıybet caiz olabilir. '''Yoksa gıybet, nasıl ateş odunu yer bitirir; gıybet dahi a’mal-i salihayı yer bitirir.'''
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">