85.332
düzenleme
("Dalam hal-hal khusus ini, gibah dibolehkan demi kebenaran dan kemaslahatan semata, tanpa niat buruk dan kepentingan pribadi. Jika tidak, gibah akan merusak dan melahap amal kebaikan, bagaikan api yang melalap kayu bakar." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("اَل۟بَاقٖى هُوَ ال۟بَاقٖى" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
321. satır: | 321. satır: | ||
Dalam hal-hal khusus ini, gibah dibolehkan demi kebenaran dan kemaslahatan semata, tanpa niat buruk dan kepentingan pribadi. Jika tidak, gibah akan merusak dan melahap amal kebaikan, bagaikan api yang melalap kayu bakar. | Dalam hal-hal khusus ini, gibah dibolehkan demi kebenaran dan kemaslahatan semata, tanpa niat buruk dan kepentingan pribadi. Jika tidak, gibah akan merusak dan melahap amal kebaikan, bagaikan api yang melalap kayu bakar. | ||
< | Jika seseorang terlibat dalam pergunjingan atau ikut mendengarkannya dengan sengaja, ia harus segera memohon ampun kepada Allah, dengan mengatakan:Ya Allah, ampunilah kami dan orang yang kami gunjing.(*<ref>*Lihat: as-Suyûthî, al-Fath al-Kabîr, j.1, h.84; Abû Nu‘aim, Hilyat al-Auliyâ’, j.3,h.254; dan al-Baihaqî, Syu‘ab al-Îmân, j.5, h.317.</ref>) | ||
Lalu ia harus meminta maaf kepada orang yang digunjingnya itu saat bertemu dengannya.(*<ref>*Lihat: an-Nawawî, al-Adzkâr, h.366.</ref>) | |||
</ | |||
اَل۟بَاقٖى هُوَ ال۟بَاقٖى | اَل۟بَاقٖى هُوَ ال۟بَاقٖى | ||
'''Said Nursî''' | '''Said Nursî''' | ||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme