İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Ya, mana mungkin lafal al-Qur’an yang masingmasingnya merupakan kerang mutiara petunjuk, sumber hakikat iman, landasan ajaran Islam, di mana ia turun dari arasy Tuhan dan dari luar alam mengarah kepada manusia, mana mungkin pesan azali yang mengandung pengetahuan, qudrah dan kehendak ilahi ini dibandingkan dengan ucapan manusia yang lemah dan penuh hawa nafsu?!" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Mana mungkin kalimat yang hidup sebagaimana hidupnya malaikat serta kalimat al-Qur’an yang melimpahkan cahaya petunjuk di mana ia merupakan kalam Pencipta matahari dan bulan dibandingkan dengan ucapan manusia yang menipu lewat kedalaman- nya dan memperdaya dengan hembusannya yang membangkitkan gelora jiwa. Sungguh sangat jauh perbedaan antara serangga beracun dan malaikat suci serta makhluk spiritual (ruhaniyyûn) yang bersinar. Seperti itulah perbandi..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Ya, mana mungkin lafal al-Qur’an yang masingmasingnya merupakan kerang mutiara petunjuk, sumber hakikat iman, landasan ajaran Islam, di mana ia turun dari arasy Tuhan dan dari luar alam mengarah kepada manusia, mana mungkin pesan azali yang mengandung pengetahuan, qudrah dan kehendak ilahi ini dibandingkan dengan ucapan manusia yang lemah dan penuh hawa nafsu?!" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
1.156. satır: 1.156. satır:
Sungguh sangat jauh perbedaan antara serangga beracun dan malaikat suci serta makhluk spiritual (ruhaniyyûn) yang bersinar. Seperti itulah perbandingan antara ucapan manusia dan kalimat al- Qur’an. Disamping oleh “Kalimat Kedua Puluh Lima”, hakikat ini telah ditetapkan oleh kedua puluh empat kalimat sebelumnya. Pernyataan kami ini bukan sekadar pernyataan. Namun merupakan hasil dari dalil dan argumen sebelumnya.
Sungguh sangat jauh perbedaan antara serangga beracun dan malaikat suci serta makhluk spiritual (ruhaniyyûn) yang bersinar. Seperti itulah perbandingan antara ucapan manusia dan kalimat al- Qur’an. Disamping oleh “Kalimat Kedua Puluh Lima”, hakikat ini telah ditetapkan oleh kedua puluh empat kalimat sebelumnya. Pernyataan kami ini bukan sekadar pernyataan. Namun merupakan hasil dari dalil dan argumen sebelumnya.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ya, mana mungkin lafal al-Qur’an yang masingmasingnya merupakan kerang mutiara petunjuk, sumber hakikat iman, landasan ajaran Islam, di mana ia turun dari arasy Tuhan dan dari luar alam mengarah kepada manusia, mana mungkin pesan azali yang mengandung pengetahuan, qudrah dan kehendak ilahi ini dibandingkan dengan ucapan manusia yang lemah dan penuh hawa nafsu?!
Evet, her biri cevahir-i hidayetin birer sadefi ve hakaik-i imaniyenin birer menbaı ve esasat-ı İslâmiyenin birer madeni ve doğrudan doğruya arşü’r-Rahman’dan gelen ve kâinatın fevkinde ve haricinde insana bakıp inen ve ilim ve kudret ve iradeyi tazammun eden ve hitab-ı ezelî olan elfaz-ı Kur’aniye nerede? İnsanın hevaî, heva-perestane, vâhî, heves-perverane elfazı nerede?
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">