İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Pengembara yang tidak mengenal lelah dan tidak merasa puas, serta yang menyadari bahwa tujuan hidupnya di dunia, bahkan inti dari kehidupannya adalah iman, berkata kepada kalbunya, “Kalam (ucapan) yang sedang kita bincangkan adalah kalam yang paling terkenal, paling jujur, dan paling bijak di alam wujud ini. Pada setiap masa ia menantang orang yang membangkang. Itulah al-Qur’an yang memiliki penjelasan mengagumkan. Karena itu, marilah kita menelaah k..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Tingkatan Ketujuh Belas dari ‘Sinar Ketujuh’(Risalah al-Âyat al-Kubrâ)" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Pengembara yang tidak mengenal lelah dan tidak merasa puas, serta yang menyadari bahwa tujuan hidupnya di dunia, bahkan inti dari kehidupannya adalah iman, berkata kepada kalbunya, “Kalam (ucapan) yang sedang kita bincangkan adalah kalam yang paling terkenal, paling jujur, dan paling bijak di alam wujud ini. Pada setiap masa ia menantang orang yang membangkang. Itulah al-Qur’an yang memiliki penjelasan mengagumkan. Karena itu, marilah kita menelaah k..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
1.318. satır: 1.318. satır:
Tingkatan Ketujuh Belas dari ‘Sinar Ketujuh’(Risalah al-Âyat al-Kubrâ)
Tingkatan Ketujuh Belas dari ‘Sinar Ketujuh’(Risalah al-Âyat al-Kubrâ)


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Pengembara yang tidak mengenal lelah dan tidak merasa puas, serta yang menyadari bahwa tujuan hidupnya di dunia, bahkan inti dari kehidupannya adalah iman, berkata kepada kalbunya, “Kalam (ucapan) yang sedang kita bincangkan adalah kalam yang paling terkenal, paling jujur, dan paling bijak di alam wujud ini. Pada setiap masa ia menantang orang yang membangkang. Itulah al-Qur’an yang memiliki penjelasan mengagumkan. Karena itu, marilah kita menelaah kitab yang mulia ini dan memahami kandungannya. Namun sebelum ma- suk ke dunia yang indah ini, mari sejenak kita berhenti untuk memba- has sesuatu yang membuat kita meyakini bahwa ia benar-benar kitab Sang Pencipta kita.” Begitulah, ia pun segera melakukan kajian dan penelitian.
Bu dünyada hayatın gayesi ve hayatın hayatı iman olduğunu bilen bu yorulmaz ve tok olmaz dünya seyyahı ve kâinattan Rabb’ini soran yolcu, kendi kalbine dedi ki: Aradığımız zatın sözü ve kelâmı denilen, bu dünyada en meşhur ve en parlak ve en hâkim ve ona teslim olmayan herkese, her asırda meydan okuyan Kur’an-ı Mu’cizü’l-Beyan namındaki kitaba müracaat edip o ne diyor, bilelim. Fakat en evvel bu kitap, bizim Hâlık’ımızın kitabı olduğunu ispat etmek lâzımdır diye taharriye başladı.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">