İçeriğe atla

Onuncu Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Risalah al-Âyat al-Kubrâ yang merupakan “Sinar Ketujuh” telah menjelaskan dan menetapkan lewat tiga puluh tiga kesepakatan besar di mana kekuatan argumen masing-masingnya laksana gunung, bahwa alam ini bersumber dari tangan Dzat Yang Maha Esa dan milik Dzat Yang Maha Esa. Lewat berbagai argumen dan tahapan, secara jelas tauhid memperlihatkan bahwa ia merupakan poros dan inti ke- sempurnaan Ilahi. Risalah tersebut juga menerangkan bahwa dengan keesa..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Dia juga memilih di antara para kekasih tersebut seorang imam sekaligus simbol kebanggaan mereka. Ia tidak lain adalah Muhammad x. Dengan cahayanya, Dia terangi separuh bola bumi dan seperlima umat manusia yang sangat penting selama berabad-abad sehingga seakanakan alam dicipta karenanya lantaran seluruh tujuan tampak dengannya," içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Risalah al-Âyat al-Kubrâ yang merupakan “Sinar Ketujuh” telah menjelaskan dan menetapkan lewat tiga puluh tiga kesepakatan besar di mana kekuatan argumen masing-masingnya laksana gunung, bahwa alam ini bersumber dari tangan Dzat Yang Maha Esa dan milik Dzat Yang Maha Esa. Lewat berbagai argumen dan tahapan, secara jelas tauhid memperlihatkan bahwa ia merupakan poros dan inti ke- sempurnaan Ilahi. Risalah tersebut juga menerangkan bahwa dengan keesa..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
749. satır: 749. satır:
lantaran agama yang ia bawa demikian terang dan terlihat, serta lantaran ia bersinar dengan al-Qur’an yang diturunkan padanya.Ketika beliau layak mendapat imbalan atas pengabdiannya yang agung tak terbatas oleh usia singkat di mana beliau hanya hidup selama 63 tahun dengan penuh perjuangan dan susah payah, maka mungkinkah dan logiskah beliau, orang-orang sejenis beliau, dan para kekasih beliau tidak dibangkitkan? Apakah beliau saat ini tidak hidup dengan rohnya serta fana dan lenyap? Sama sekali tidak mungkin. Ya, alam berikut semua hakikat alam menuntut kebangkitan dan ke- hidupannya.
lantaran agama yang ia bawa demikian terang dan terlihat, serta lantaran ia bersinar dengan al-Qur’an yang diturunkan padanya.Ketika beliau layak mendapat imbalan atas pengabdiannya yang agung tak terbatas oleh usia singkat di mana beliau hanya hidup selama 63 tahun dengan penuh perjuangan dan susah payah, maka mungkinkah dan logiskah beliau, orang-orang sejenis beliau, dan para kekasih beliau tidak dibangkitkan? Apakah beliau saat ini tidak hidup dengan rohnya serta fana dan lenyap? Sama sekali tidak mungkin. Ya, alam berikut semua hakikat alam menuntut kebangkitan dan ke- hidupannya.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Risalah al-Âyat al-Kubrâ yang merupakan “Sinar Ketujuh” telah menjelaskan dan menetapkan lewat tiga puluh tiga kesepakatan besar di mana kekuatan argumen masing-masingnya laksana gunung, bahwa alam ini bersumber dari tangan Dzat Yang Maha Esa dan milik Dzat Yang Maha Esa. Lewat berbagai argumen dan tahapan, secara jelas tauhid memperlihatkan bahwa ia merupakan poros dan inti ke- sempurnaan Ilahi. Risalah tersebut juga menerangkan bahwa dengan keesaan, seluruh alam berubah laksana prajurit yang siap pakai dan laksana pegawai yang tunduk milik Dzat Yang Maha Esa. Lewat kedatangan dan eksistensi akhirat, kesempurnaan-Nya menjadi terwujud dan terpelihara, keadilan-Nya terbentang dan terbebas dari kezaliman, hikmah-Nya yang bersifat komprehensif menjadi suci dan bersih dari kesia-siaan, rahmat-Nya yang luas menyebar, serta keperkasaan dan qudrah-Nya yang mutlak terlihat dan jauh dari kelemahan. Setiap sifat-Nya tampak suci dan mulia.
Ve madem Yedinci Şuâ olan Âyetü’l-Kübra’da her biri bir dağ kuvvetinde otuz üç adet icma-ı azîm ispat etmişler ki: Bu kâinat bir elden çıkmış ve bir tek zatın mülküdür. Ve kemalât-ı İlahiyenin medarı olan vahdetini ve ehadiyetini bedahetle göstermişler. Ve vahdet ve ehadiyet ile bütün kâinat, o Zat-ı Vâhid’in emirber neferleri ve musahhar memurları hükmüne geçiyor. Ve âhiretin gelmesiyle, kemalâtı sukuttan ve adalet-i mutlakası müstehziyane gadr-ı mutlaktan ve hikmet-i âmmesi sefahetkârane abesiyetten ve rahmet-i vâsiası lâhiyane tazibden ve izzet-i kudreti zelilane aczden kurtulurlar, takaddüs ederler.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">