83.131
düzenleme
("Demikianlah, setiap jam yang dilewati oleh para tahanan yang dihukum dengan zalim akan menjadi seperti ibadah satu hari penuh selama ia melaksanakan kewajiban. Baginya, penjara laksana tempat uzlah dan mengucilkan diri dari manusia sebagaimana kaum zuhud dan abid berdiam diri di gua-gua untuk fokus beribadah. Artinya, ia bisa menjadi seperti kaum zuhud yang saleh tersebut." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Setiap jam yang ia lewati jika berada dalam kondisi fakir, sakit, lanjut usia, dan merindukan hakikat iman sama seperti ibadah selama dua puluh jam dengan syarat mengerjakan kewajiban dan bertobat. Baginya, penjara laksana sekolah pendidikan dan tempat menebarkan kasih sayang. Pasalnya, ia melewati hari-harinya bersama koleganya dalam keadaan lapang, di samping perasaan lapang dan tatapan penuh kasih dari banyak orang. Bahkan, bisa jadi ia lebih senang b..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
160. satır: | 160. satır: | ||
Demikianlah, setiap jam yang dilewati oleh para tahanan yang dihukum dengan zalim akan menjadi seperti ibadah satu hari penuh selama ia melaksanakan kewajiban. Baginya, penjara laksana tempat uzlah dan mengucilkan diri dari manusia sebagaimana kaum zuhud dan abid berdiam diri di gua-gua untuk fokus beribadah. Artinya, ia bisa menjadi seperti kaum zuhud yang saleh tersebut. | Demikianlah, setiap jam yang dilewati oleh para tahanan yang dihukum dengan zalim akan menjadi seperti ibadah satu hari penuh selama ia melaksanakan kewajiban. Baginya, penjara laksana tempat uzlah dan mengucilkan diri dari manusia sebagaimana kaum zuhud dan abid berdiam diri di gua-gua untuk fokus beribadah. Artinya, ia bisa menjadi seperti kaum zuhud yang saleh tersebut. | ||
Setiap jam yang ia lewati jika berada dalam kondisi fakir, sakit, lanjut usia, dan merindukan hakikat iman sama seperti ibadah selama dua puluh jam dengan syarat mengerjakan kewajiban dan bertobat. Baginya, penjara laksana sekolah pendidikan dan tempat menebarkan kasih sayang. Pasalnya, ia melewati hari-harinya bersama koleganya dalam keadaan lapang, di samping perasaan lapang dan tatapan penuh kasih dari banyak orang. Bahkan, bisa jadi ia lebih senang berada di penjara dibanding bebas berkeliaran di luar, di mana dosa dan maksiat telah mengepung dari berbagai sisi. Ia merasa nyaman dengan pelajaran yang ada di penjara. | |||
Ketika keluar dari penjara, ia pun keluar bukan sebagai sosok pembunuh atau sosok yang ingin melakukan balas dendam. Namun, ia keluar sebagai orang yang sudah bertobat dan telah banyak mendapat pengalaman hidup sehingga menjadi orang yang berman- faat bagi bangsa dan negaranya. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme