İçeriğe atla

On Dördüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"'''Jawaban:'''Tidak, yang ada hanya kesesatan. Sebab, kita menyaksikan bahwa setiap spesies dari ribuan makhluk yang jumlahnya lebih dari 50 juta di atas permukaan bumi memakai pakaiannya sendiri yang sesuai dengannya di mana ia diganti setiap tahun. Bahkan, satu sayap sekalipun yang merupakan salah satu dari ratusan organ lalat bukan hasil dari sebuah proses kebetulan, tetapi ada tujuan, kehendak, dan hikmah di dalamnya. Hal itu menunjukkan bahwa aktivi..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Akan tetapi Dzat Yang Mahakuasa menghadirkan sebab-sebab lahiriah sebagai tirai dari berbagai tindakan-Nya sesuai dengan hikmah-Nya yang bersifat mutlak. Nah, ketika Dia berkehendak untuk menciptakan gempa, Dia—biasanya—menyuruh salah satu unsur mineral untuk berguncang dan bergerak sehingga gempa itu pun terjadi. Kalaupun kita mengasumsikan gempa itu terjadi karena adanya gerakan unsur mineral, itu juga hanya mungkin terwujud atas perintah Ilahi ses..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("'''Jawaban:'''Tidak, yang ada hanya kesesatan. Sebab, kita menyaksikan bahwa setiap spesies dari ribuan makhluk yang jumlahnya lebih dari 50 juta di atas permukaan bumi memakai pakaiannya sendiri yang sesuai dengannya di mana ia diganti setiap tahun. Bahkan, satu sayap sekalipun yang merupakan salah satu dari ratusan organ lalat bukan hasil dari sebuah proses kebetulan, tetapi ada tujuan, kehendak, dan hikmah di dalamnya. Hal itu menunjukkan bahwa aktivi..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
149. satır: 149. satır:
Kalaupun kita mengasumsikan gempa itu terjadi karena adanya gerakan unsur mineral, itu juga hanya mungkin terwujud atas perintah Ilahi sesuai dengan hikmah-Nya.
Kalaupun kita mengasumsikan gempa itu terjadi karena adanya gerakan unsur mineral, itu juga hanya mungkin terwujud atas perintah Ilahi sesuai dengan hikmah-Nya.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Merupakan sebuah kebodohan dan bentuk pengabaian hak pihak terbunuh jika si pembunuh tidak dipersoalkan lantaran membatasi perhatian pada mesiu yang menyala pada letupan senapan. Demikian pula sungguh bodoh jika hanya melihat alam dan melupakan perintah Ilahi yang menyuruh peledakan bom yang tersimpan di perut bumi lewat hikmah dan kehendak-Nya.
Mesela, bir adam bir tüfek ile birisini vurdu. Vuran adama hiç bakılmasa yalnız fişekteki barutun ateş alması noktasına hasr-ı nazar edip bîçare maktûlün büsbütün hukukunu zayi etmek, ne derece belâhet ve divaneliktir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Bumi—yang laksana kapal, pesawat dan pesuruh ilahi—diperintah oleh Dzat Yang Maha Kuasa untuk terbelah demi membangunkan orang-orang lalai dan memberi peringatan kepada para pembangkang.
Aynen öyle de Kadîr-i Zülcelal’in musahhar bir memuru, belki bir gemisi, bir tayyaresi olan küre-i arzın içinde bulunan ve hikmet ve irade ile iddihar edilen bir bombayı, ehl-i gaflet ve tuğyanı uyandırmak için “Ateşlendir!” diye olan emr-i Rabbanîyi unutmak ve tabiata sapmak, hamakatin en eşneidir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">