İçeriğe atla

Otuz Üçüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Seperti yang telah kami nyatakan pada Maukif Pertama dari “Ka- limat Ketiga Puluh Dua” bahwa semua entitas secara maknawi saling terpaut dengan sangat kuat sampai pada level tidak memberi peluang sedikitpun kepada sekutu betapapun kecilnya untuk intervensi, mulai dari atom hingga galaksi. Sosok yang tidak mampu menundukkan seluruh galaksi, bintang, dan planet, serta tidak memegang kendali urusannya, tentu tidak mungkin menerapkan hukum atau perintahn..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Jika kita mencermati alam ini, kita dapat menyaksikan bahwa pada segala sesuatu, mulai dari sel-sel tubuh hingga seluruh alam, terdapat hikmah dan tatanan yang komprehensif. Ketika mencermati sel-sel tubuh, kita mengetahui bahwa pengaturan yang sangat pen- ting menata urusan sel-sel yang sangat kecil itu. Ia menatanya sesuai dengan perintah Dzat Yang Mengetahui maslahat seluruh tubuh dan mengurus urusannya. Sebagaimana sebagian nutrisi tersimpan dalam tu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Seperti yang telah kami nyatakan pada Maukif Pertama dari “Ka- limat Ketiga Puluh Dua” bahwa semua entitas secara maknawi saling terpaut dengan sangat kuat sampai pada level tidak memberi peluang sedikitpun kepada sekutu betapapun kecilnya untuk intervensi, mulai dari atom hingga galaksi. Sosok yang tidak mampu menundukkan seluruh galaksi, bintang, dan planet, serta tidak memegang kendali urusannya, tentu tidak mungkin menerapkan hukum atau perintahn..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
487. satır: 487. satır:
Kemudian kita mencermati tumbuhan. Kita melihatnya dilipu- ti oleh pemeliharaan yang istimewa. Ketika mencermati hewan, kita menyaksikan pemberian rezeki dengan penuh kemurahan. Ketika mencermati pilar-pilar jagat raya, ternyata pengaturan dan pencahayaan yang sangat hebat menyertainya dari semua sisi, hingga mengarah kepada sejumlah tujuan besar dan agung. Kita juga melihat keseluruhan alam, seketika ia tampak di hadapan kita seperti kerajaan yang seluruh sisinya tertata, bagaikan kota yang sangat indah atau istana yang megah. Ketika itu pula kita menyaksikan sejumlah tatanan yang cermat yang membawanya menuju berbagai hikmah dan tujuan mulia.
Kemudian kita mencermati tumbuhan. Kita melihatnya dilipu- ti oleh pemeliharaan yang istimewa. Ketika mencermati hewan, kita menyaksikan pemberian rezeki dengan penuh kemurahan. Ketika mencermati pilar-pilar jagat raya, ternyata pengaturan dan pencahayaan yang sangat hebat menyertainya dari semua sisi, hingga mengarah kepada sejumlah tujuan besar dan agung. Kita juga melihat keseluruhan alam, seketika ia tampak di hadapan kita seperti kerajaan yang seluruh sisinya tertata, bagaikan kota yang sangat indah atau istana yang megah. Ketika itu pula kita menyaksikan sejumlah tatanan yang cermat yang membawanya menuju berbagai hikmah dan tujuan mulia.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Seperti yang telah kami nyatakan pada Maukif Pertama dari “Ka- limat Ketiga Puluh Dua” bahwa semua entitas secara maknawi saling terpaut dengan sangat kuat sampai pada level tidak memberi peluang sedikitpun kepada sekutu betapapun kecilnya untuk intervensi, mulai dari atom hingga galaksi. Sosok yang tidak mampu menundukkan seluruh galaksi, bintang, dan planet, serta tidak memegang kendali urusannya, tentu tidak mungkin menerapkan hukum atau perintahnya kepada satu atom sekalipun. Dengan kata lain, sosok yang menjadi Tuhan hakiki atas sebuah atom, niscaya juga memiliki kunci-kunci perbendaharaan seluruh alam. Seperti yang telah kami jelaskan pada Maukif Kedua dari “Kalimat Ketiga Puluh Dua” bahwa sosok yang tak mampu mengendalikan seluruh langit, tak mampu pula melukis raut wajah manusia. Artinya, jika ia bukan Tuhan penguasa langit dan bumi, ia tidak akan mampu menulis goresan wajah manusia dan memberinya tanda-tanda pembeda dengan yang lainnya.
Otuz İkinci Söz’ün Birinci Mevkıfı’nda izah ve ispat edildiği üzere, bir zerreden tut tâ yıldızlara kadar zerre miktar şirke yer bırakmıyor. Öyle birbirlerine manen münasebettardırlar ki bütün yıldızları musahhar etmeyen ve elinde tutmayan, bir zerreye rububiyetini dinlettiremez. Bir zerreye hakiki Rab olmak için bütün yıldızlara sahip olmak lâzım gelir. Hem Otuz İkinci Söz’ün İkinci Mevkıfı’nda izah ve ispat edildiği üzere semavatın halk ve tesviyesine muktedir olmayan, beşerin simasındaki teşahhusu yapamaz. Demek, bütün semavatın Rabb’i olmayan, bir tek insanın simasındaki alâmet-i farika olan nakş-ı simavîyi yapamaz.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikianlah, di hadapanmu terdapat jendela luas seluas alam. Dari sana engkau dapat melihat—bahkan dengan pandangan akalbahwa ayat al-Qur’an berikut ini telah ditulis dengan huruf yang besar dan jelas di atas lembaran alam:“Allah Pencipta segala sesuatu dan Dia pula yang memelihara- nya. Milik-Nya kunci perbendaharaan langit dan bumi.” (QS. az-Zumar [39]: 62-63).Oleh karena itu, siapa yang tidak mampu melihat huruf-huruf yang sangat jelas yang tertera di atas lembaran alam itu, bisa jadi termasuk satu dari tiga kategori: hilang akal, kalbunya mati, atau manusia berwatak binatang.
İşte kâinat kadar büyük bir pencere ki onunla bakılsa اَللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَى۟ءٍ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَى۟ءٍ وَكٖيلٌلَهُ مَقَالٖيدُ السَّمٰوَاتِ وَ ال۟اَر۟ضِ âyetleri, büyük harflerle kâinat sahifelerinde yazılı olduğu, akıl gözüyle de görülecek. Öyle ise görmeyenin ya aklı yok ya kalbi yok veya insan suretinde bir hayvandır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<span id="Yirmi_Dokuzuncu_Pencere"></span>
== Yirmi Dokuzuncu Pencere ==
==JENDELA KEDUA PULUH SEMBILAN==
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">