77.975
düzenleme
("Andaikan ada satu celah sekecil apa pun bagi sekutu atau intervensi dalam urusan alam, apa pun bentuknya, tentu tatanan langit dan bumi akan rusak, serta sudah pasti gambaran indah yang terdapat di depan kita ini tidak akan ada. Mahabenar Allah yang berfiman:“Sekiranya di langit dan bumi ada Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya telah rusak binasa...” (QS. al-Anbiyâ [21]: 22).“Lihatlah berulang-ulang, adakah kamu melihat sesuatu yang tidak s..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Terkait dengan al-hudûts (kebermulaan)," içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
522. satır: | 522. satır: | ||
Andaikan ada satu celah sekecil apa pun bagi sekutu atau intervensi dalam urusan alam, apa pun bentuknya, tentu tatanan langit dan bumi akan rusak, serta sudah pasti gambaran indah yang terdapat di depan kita ini tidak akan ada. Mahabenar Allah yang berfiman:“Sekiranya di langit dan bumi ada Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya telah rusak binasa...” (QS. al-Anbiyâ [21]: 22).“Lihatlah berulang-ulang, adakah kamu melihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.” (QS. al-Mulk [67]: 3-4).Betapapun manusia berusaha mencari kekurangan padanya, ia tidak akan menemukanya. Hal itu menunjukkan bahwa tatanan dan keteraturan yang ada, sangat sempurna. Dengan kata lain, keteraturan alam menjadi saksi yang kuat atas keesaan Tuhan. | Andaikan ada satu celah sekecil apa pun bagi sekutu atau intervensi dalam urusan alam, apa pun bentuknya, tentu tatanan langit dan bumi akan rusak, serta sudah pasti gambaran indah yang terdapat di depan kita ini tidak akan ada. Mahabenar Allah yang berfiman:“Sekiranya di langit dan bumi ada Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya telah rusak binasa...” (QS. al-Anbiyâ [21]: 22).“Lihatlah berulang-ulang, adakah kamu melihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.” (QS. al-Mulk [67]: 3-4).Betapapun manusia berusaha mencari kekurangan padanya, ia tidak akan menemukanya. Hal itu menunjukkan bahwa tatanan dan keteraturan yang ada, sangat sempurna. Dengan kata lain, keteraturan alam menjadi saksi yang kuat atas keesaan Tuhan. | ||
Terkait dengan al-hudûts (kebermulaan), | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme