83.327
düzenleme
("Kemudian ia kembali dengan membawa pukulan menyakitkan ke dalam hati." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Al-Qur’an menyebutkan sejumlah amal saleh dan ketakwaan secara umum. Hal itu menunjukkan pengaruh sejumlah kedudukan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
1.164. satır: | 1.164. satır: | ||
(*<ref>*Islam unggul dan tidak diungguli. Lihat al-Daraquthni, as-Sunan 3/252; al-Bay- haqi, as-Sunan al-Kubra 6/205; al-Thabrani, al-Mu’jam al-Awsath 6/128, al-Mu’jam al- Shaghir 2/155. Riwayat terkenal yang sering diucapkan berbunyi, “Kebenaran unggul dan tidak diungguli.” Kasyf al-Khafâ 1/127.</ref>)Wahai teman! Salah seorang dari mereka bertanya kepadaku, selama “kebenaran selalu unggul” merupakan persoalan yang hak dan tidak diragukan, lalu mengapa orang kafir menang atas muslim serta kebenaran terkalahkan? | (*<ref>*Islam unggul dan tidak diungguli. Lihat al-Daraquthni, as-Sunan 3/252; al-Bay- haqi, as-Sunan al-Kubra 6/205; al-Thabrani, al-Mu’jam al-Awsath 6/128, al-Mu’jam al- Shaghir 2/155. Riwayat terkenal yang sering diucapkan berbunyi, “Kebenaran unggul dan tidak diungguli.” Kasyf al-Khafâ 1/127.</ref>)Wahai teman! Salah seorang dari mereka bertanya kepadaku, selama “kebenaran selalu unggul” merupakan persoalan yang hak dan tidak diragukan, lalu mengapa orang kafir menang atas muslim serta kebenaran terkalahkan? | ||
Jawabannya: perhatikan empat poin berikut ini, persoalan tersebut akan terpecahkan:'''Poin Pertama''' | |||
Sarana kebenaran tidak selalu benar, sebagaimana sarana kebatilan tidak selalu batil. | |||
Jadi, sarana yang benar (meskipun dalam kebatilan) bisa mengalahkan sarana kebatilan (meskipun dalam kebenaran). | |||
Dalam hal ini, kebenaran yang kalah oleh kebatilan sebenarnya kalah lantaran sarananya yang batil. Dengan kata lain, kekalahannya bersifat sementara. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme