İçeriğe atla

Lemaat/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Sejumlah suara yang terus meninggi di jalan kita sebelumnya di mana kita mengiranya sebagai suara ratapan umum dan berita kematian, ternyata di jalan ini merupakan zikir, tasbih, tahmid dan syukur." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Wahai mukmin, wahai pemilik kalbu yang terjaga! Biarkan mata kita istirahat. Sebagai gantinya kita serahkan telinga kita untuk beriman. Dari dunia kita dengarkan sejumlah irama yang memikat." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Sejumlah suara yang terus meninggi di jalan kita sebelumnya di mana kita mengiranya sebagai suara ratapan umum dan berita kematian, ternyata di jalan ini merupakan zikir, tasbih, tahmid dan syukur." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
1.779. satır: 1.779. satır:
Sejumlah suara yang terus meninggi di jalan kita sebelumnya di mana kita mengiranya sebagai suara ratapan umum dan berita kematian, ternyata di jalan ini merupakan zikir, tasbih, tahmid dan syukur.
Sejumlah suara yang terus meninggi di jalan kita sebelumnya di mana kita mengiranya sebagai suara ratapan umum dan berita kematian, ternyata di jalan ini merupakan zikir, tasbih, tahmid dan syukur.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Deru angin, suara petir, dan desir ombak adalah tasbih yang mulia. Sementara gemuruh hujan dan kicau burung merupakan tahlil rahmat Tuhan.
Dinle, havadaki demdeme, kuşlardaki civcive, yağmurdaki zemzeme, denizdeki gamgama, ra’dlardaki rakraka, taşlardaki tıktıka birer manidar nevaz…
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Semuanya adalah kiasan yang mengarah kepada sebuah hakikat. Ya, bunyi segala sesuatu merupakan gema wujudnya. Ia hendak berkata, “Aku ini ada.
Terennümat-ı hava, naarat-ı ra’diye, nağamat-ı emvac, birer zikr-i azamet. Yağmurun hezecatı, kuşların seceatı birer tesbih-i rahmet, hakikate bir mecaz.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">