77.975
düzenleme
("Sang Pencipta Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih mengabulkan doa perut, yang berukuran kecil, yang dipanjatkan lewat lisânul hâl (keadaan) dengan menciptakan untuknya beragam makanan lezat yang tak terhingga. Maka, mungkinkah Dia tidak mengabulkan doa yang dipanjatkan oleh seluruh umat manusia lewat ucapan dan lisânul hâl, secara terus-menerus, bersifat menyeluruh, dan tulus yang bersumber dari kebutuhan fitrinya? Hal itu sama sekali tidak mungkin b..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("==Nuktah Ketiga==" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
56. satır: | 56. satır: | ||
“Tanah lapang jika bersama musuh seolah seluas cangkir. Sementara, lubang jarum jika bersama kekasih seolah seperti lapangan.” | “Tanah lapang jika bersama musuh seolah seluas cangkir. Sementara, lubang jarum jika bersama kekasih seolah seperti lapangan.” | ||
Jika kita ingin menjelaskan sisi kebenaran dari pepatah di atas, berikut penjelasannya: | |||
Perjumpaan segala entitas fana sangatlah singkat, sebab ia bersifat fana. Betapapun lamanya, ia hanya berlangsung sekilas lalu berubah menjadi kenangan yang menyedihkan dan mimpi yang menyebabkan duka. Kalbu manusia yang mendambakan keabadian hanya menikmati kelezatan yang hanya seukuran satu detik saja dalam satu tahun perjumpaan dengan entitas tersebut. Sementara, saat perpisahan dengannya terasa sangat panjang dan luas. Satu detik saja mencakup berbagai macam perpisahan selama satu tahun, bahkan selama bertahun-tahun. Kalbu yang merindukan keabadian akan merasa sakit ketika berpisah satu detik saja, seolah-olah ia diterpa oleh berbagai derita akibat perpisahan selama bertahun-tahun. Sebab, perpisahan tersebut mengingatkannya pada aneka macam perpisahan yang tak terhitung banyaknya. Demikianlah, masa lalu dan masa depan dari semua bentuk kecintaan terhadap materi penuh dengan aneka macam perpisahan. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme