İçeriğe atla

Dördüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"[Meskipun persoalan imamah merupakan persoalan yang bersifat furu’ (cabang) namun karena sering menjadi perhatian, ia kemudian dimasukkan ke dalam salah satu kajian keimanan dalam buku-buku ilmu kalam dan ushuluddin. Dari sisi ini ia memiliki korelasi dengan tugas pokok kita, yaitu khidmah al-Qur’an dan iman. Karena itu, di sini aku juga sedikit membahasnya]." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("CAHAYA KEEMPAT" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
 
("[Meskipun persoalan imamah merupakan persoalan yang bersifat furu’ (cabang) namun karena sering menjadi perhatian, ia kemudian dimasukkan ke dalam salah satu kajian keimanan dalam buku-buku ilmu kalam dan ushuluddin. Dari sisi ini ia memiliki korelasi dengan tugas pokok kita, yaitu khidmah al-Qur’an dan iman. Karena itu, di sini aku juga sedikit membahasnya]." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
3. satır: 3. satır:
(Konsep Sunnah)
(Konsep Sunnah)


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
[Meskipun persoalan imamah merupakan persoalan yang bersifat furu’ (cabang) namun karena sering menjadi perhatian, ia kemudian dimasukkan ke dalam salah satu kajian keimanan dalam buku-buku ilmu kalam dan ushuluddin. Dari sisi ini ia memiliki korelasi dengan tugas pokok kita, yaitu khidmah al-Qur’an dan iman. Karena itu, di sini aku juga sedikit membahasnya].
“Mesele-i İmamet” bir mesele-i fer’iye olduğu halde, ziyade ehemmiyet verildiğinden bir mesail-i imaniye sırasına girip, ilm-i kelâmda ve usûlü’d-dinde medar-ı nazar olduğu cihetle, Kur’an’a ve imana ait hizmet-i esasiyemize münasebeti bulunduğundan cüz’î bahsedildi.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّح۪يمِ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّح۪يمِ
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
“Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri. Ia merasa sakit dengan penderitaanmu, begitu perhatian terhadapmu, serta amat kasih dan sayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling, katakanlah, Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada Tuhan selain-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal.
لَقَد۟ جَٓاءَكُم۟ رَسُولٌ مِن۟ اَن۟فُسِكُم۟ عَزٖيزٌ عَلَي۟هِ مَا عَنِتُّم۟ حَرٖيصٌ عَلَي۟كُم۟ بِال۟مُؤ۟مِنٖينَ رَؤُفٌ رَحٖيمٌ ۝ فَاِن۟ تَوَلَّو۟ا فَقُل۟ حَس۟بِىَ اللّٰهُ لَٓا اِلٰهَ اِلَّا هُوَ عَلَي۟هِ تَوَكَّل۟تُ وَهُوَ رَبُّ ال۟عَر۟شِ ال۟عَظٖيمِ ۝ قُل۟ لَٓا اَس۟ئَلُكُم۟ عَلَي۟هِ اَج۟رًا اِلَّا ال۟مَوَدَّةَ فِى ال۟قُر۟بٰى
Dia adalah Tuhan Pemilik arasy yang agung.”
</div>
(QS. at-Taubah [9]: 128-129).“Katakanlah: Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku, kecuali kasih sayang terhadap keluarga.”(QS. asy-Syûrâ [42]: 23).


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kami akan menunjukkan sejumlah hakikat agung yang dikandung ayat-ayat mulia di atas dalam dua kedudukan.
Şu âyet-i azîmenin çok hakaik-i azîmesinden bir iki hakikatine '''iki makam''' ile işaret edeceğiz.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">