İçeriğe atla

On Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Ketika pertanyaan itu menggayuti pikiran, bersamaku ada teman-teman yang ikhlas yang selalu kuingatkan agar mereka jangan terpedaya oleh godaan-godaan setan dari jenis manusia. Mereka tidak tampak gusar dan menentang peringatan-peringatanku itu. Tidak ada satu pun yang berkata, “Anda meragukan keikhlasan kami?” Namun demikian, aku selalu berkata pada diri sendiri, “Aku khawatir telah membuat mereka marah disebabkan arahan-arahan dariku yang selalu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Suatu hari, pernah terpikir olehku satu pertanyaan mengenai pengulangan-pengulangan al-Qur’an mengenai bimbingan dan pengarahan-pengarahan yaitu tidakkah peringatan yang terus-menerus itu melukai perasaan orang beriman dalam hal keteguhan hati dan keikhlasannya sehingga menodai kehormatannya sebagai manu- sia? Suatu perintah yang diulang-ulang oleh atasan kepada pegawai bawahannya membuat pegawai itu menganggap bahwa seolah loyalitasnya diragukan dan t..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Ketika pertanyaan itu menggayuti pikiran, bersamaku ada teman-teman yang ikhlas yang selalu kuingatkan agar mereka jangan terpedaya oleh godaan-godaan setan dari jenis manusia. Mereka tidak tampak gusar dan menentang peringatan-peringatanku itu. Tidak ada satu pun yang berkata, “Anda meragukan keikhlasan kami?” Namun demikian, aku selalu berkata pada diri sendiri, “Aku khawatir telah membuat mereka marah disebabkan arahan-arahan dariku yang selalu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
141. satır: 141. satır:
Suatu hari, pernah terpikir olehku satu pertanyaan mengenai pengulangan-pengulangan al-Qur’an mengenai bimbingan dan pengarahan-pengarahan yaitu tidakkah peringatan yang terus-menerus itu melukai perasaan orang beriman dalam hal keteguhan hati dan keikhlasannya sehingga menodai kehormatannya sebagai manusia? Suatu perintah yang diulang-ulang oleh atasan kepada pegawai bawahannya membuat pegawai itu menganggap bahwa seolah loyalitasnya diragukan dan tidak becus bekerja, namun al-Qur’an selalu mengulang-ulang perintah-perintah-Nya kepada orang-orang ber- iman yang ikhlas.
Suatu hari, pernah terpikir olehku satu pertanyaan mengenai pengulangan-pengulangan al-Qur’an mengenai bimbingan dan pengarahan-pengarahan yaitu tidakkah peringatan yang terus-menerus itu melukai perasaan orang beriman dalam hal keteguhan hati dan keikhlasannya sehingga menodai kehormatannya sebagai manusia? Suatu perintah yang diulang-ulang oleh atasan kepada pegawai bawahannya membuat pegawai itu menganggap bahwa seolah loyalitasnya diragukan dan tidak becus bekerja, namun al-Qur’an selalu mengulang-ulang perintah-perintah-Nya kepada orang-orang ber- iman yang ikhlas.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ketika pertanyaan itu menggayuti pikiran, bersamaku ada teman-teman yang ikhlas yang selalu kuingatkan agar mereka jangan terpedaya oleh godaan-godaan setan dari jenis manusia. Mereka tidak tampak gusar dan menentang peringatan-peringatanku itu. Tidak ada satu pun yang berkata, “Anda meragukan keikhlasan kami?Namun demikian, aku selalu berkata pada diri sendiri, “Aku khawatir telah membuat mereka marah disebabkan arahan-arahan dariku yang selalu berulang seolah-olah aku meragukan kesetiaan dan keteguhan hati mereka.”
Bu fikir benim zihnimi kurcaladığı bir zamanda iki üç sadık arkadaşlarım vardı. Onları şeytan-ı insînin desiselerine kapılmamak için pek çok defa ihtar ve ikaz ediyordum. “Bizi ittiham ediyorsun.” diye gücenmiyorlardı. Fakat ben kalben diyordum ki: “Bu mütemadiyen ihtarlarımla bunları gücendiriyorum, sadakatsizlikle ve sebatsızlıkla ittiham ediyorum.”
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">