İçeriğe atla

On Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"“Satu bukti yang kuat mengalahkan banyak penafian.” Keberadaan seorang saksi yang kuat dalam sebuah perka- ra bisa menjadi pegangan dan bisa mengalahkan seratus orang yang mengingkari dan menolaknya.Kami akan menjelaskan hakikat di atas dengan contoh berikut:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Ada bisikan setan lainnya yang sama-sama merusak kese- lamatan berpikir seorang mukmin dan mengganggu cara pandangnya terhadap berbagai hakikat keimanan. Yaitu setan berusaha meng- hapus ratusan bukti kuat seputar hakikat keimanan lewat sebuah keraguan yang menjadi dalil pengingkarannya. Padahal ada sebuah kaidah yang berbunyi," içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("“Satu bukti yang kuat mengalahkan banyak penafian.” Keberadaan seorang saksi yang kuat dalam sebuah perka- ra bisa menjadi pegangan dan bisa mengalahkan seratus orang yang mengingkari dan menolaknya.Kami akan menjelaskan hakikat di atas dengan contoh berikut:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
338. satır: 338. satır:
Ada bisikan setan lainnya yang sama-sama merusak kese- lamatan berpikir seorang mukmin dan mengganggu cara pandangnya terhadap berbagai hakikat keimanan. Yaitu setan berusaha meng- hapus ratusan bukti kuat seputar hakikat keimanan lewat sebuah keraguan yang menjadi dalil pengingkarannya. Padahal ada sebuah kaidah yang berbunyi,
Ada bisikan setan lainnya yang sama-sama merusak kese- lamatan berpikir seorang mukmin dan mengganggu cara pandangnya terhadap berbagai hakikat keimanan. Yaitu setan berusaha meng- hapus ratusan bukti kuat seputar hakikat keimanan lewat sebuah keraguan yang menjadi dalil pengingkarannya. Padahal ada sebuah kaidah yang berbunyi,


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
“Satu bukti yang kuat mengalahkan banyak penafian.” Keberadaan seorang saksi yang kuat dalam sebuah perka- ra bisa menjadi pegangan dan bisa mengalahkan seratus orang yang mengingkari dan menolaknya.Kami akan menjelaskan hakikat di atas dengan contoh berikut:
Bir hakikat-i imaniyeye dair yüzer delail-i ispatiyenin hükmünü, nefyine delâlet eden bir emare ile kırmak ister. Halbuki kaide-i mukarreredir ki: “Bir ispat edici, çok nefyedicilere tereccuh ediyor.” Bir davaya müsbit bir şahidin hükmü, yüz nâfîlere râcih olur. Bu hakikate bu temsil ile bak. Şöyle ki:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Sebuah bangunan yang besar memiliki ratusan pintu yang terkunci. Bangunan tersebut baru bisa dimasuki dengan membuka salah satu pintu darinya. Dengan membuka pintu tersebut, pintu-pintu yang lain akan ikut terbuka. Dan bisa saja ada sebagian pintu yang masih tertutup dan tak dapat dimasuki.
Bir saray, yüzer kapalı kapıları var. Bir tek kapı açılmasıyla o saraya girilebilir, öteki kapılar da açılır. Eğer bütün kapılar açık olsa, bir iki tanesi kapansa o saraya girilemeyeceği söylenemez.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">