İçeriğe atla

Yirminci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

düzenleme özeti yok
("Seandainya para pemuka agama, ahli hakikat, ahli tarekat, dan para ulama menjadikan kaidah di atas sebagai prinsip hidup dan landasan amal mereka, dengan izin Allah, pasti mereka bisa bersikap ikhlas, mendapat taufiq dalam mengerjakan amal-amal ukhrawi, serta dengan rahmat dan karunia-Nya mereka bisa selamat dari mu- sibah besar ini, yang telah mengepung mereka dari segala sisi." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Değişiklik özeti yok
 
(Aynı kullanıcının aradaki diğer 3 değişikliği gösterilmiyor)
10. satır: 10. satır:
“Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu kitab al-Qur’an dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah
“Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu kitab al-Qur’an dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah
hanya kepunyaan Allah agama yang bersih.”
hanya kepunyaan Allah agama yang bersih.”
(QS. az-Zumar [39]: 2-3).Rasulullah bersabda:“Manusia sungguh celaka kecuali yang berilmu. Yang berilmu juga celaka kecuali yang mengamalkan ilmunya. Yang mengamalkan ilmunya juga celaka kecuali yang ikhlas. Dan orang yang ikhlas dihadapkan pada bahaya besar.” (*<ref>*Lihat takhrijnya pada memoar ketiga belas, Cahaya Ketujuh Belas.</ref>)
(QS. az-Zumar [39]: 2-3).Rasulullah bersabda:“Manusia sungguh celaka kecuali yang berilmu. Yang berilmu juga celaka kecuali yang mengamalkan ilmunya. Yang mengamalkan ilmunya juga celaka kecuali yang ikhlas. Dan orang yang ikhlas dihadapkan pada bahaya besar.” (*<ref>*Lihat takhrijnya pada memoar ketiga belas, Cahaya Ketujuh Belas.</ref>)Ayat dan hadis di atas menunjukkan betapa pentingnya kedudukan ikhlas dalam Islam. Ia menjadi landasan utama dalam semua urusan agama.
Dari sekian banyak hal yang terkait dengan ikhlas, secara singkat kami akan menyebutkan lima poin sebagai berikut:


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
188. satır: 189. satır:
Bahkan, ia bisa belajar sesuatu yang baru. Dengan kata lain, seorang pencari kebenaran yang objektif akan mengorbankan egonya demi kebenaran. Ketika melihat kebenaran ada pada musuhnya, ia akan menerimanya dengan senang hati dan lapang dada.
Bahkan, ia bisa belajar sesuatu yang baru. Dengan kata lain, seorang pencari kebenaran yang objektif akan mengorbankan egonya demi kebenaran. Ketika melihat kebenaran ada pada musuhnya, ia akan menerimanya dengan senang hati dan lapang dada.


Seandainya para pemuka agama, ahli hakikat, ahli tarekat, dan para ulama menjadikan kaidah di atas sebagai prinsip hidup dan landasan amal mereka, dengan izin Allah, pasti mereka bisa bersikap ikhlas, mendapat taufiq dalam mengerjakan amal-amal ukhrawi, serta dengan rahmat dan karunia-Nya mereka bisa selamat dari mu- sibah besar ini, yang telah mengepung mereka dari segala sisi.
Seandainya para pemuka agama, ahli hakikat, ahli tarekat, dan para ulama menjadikan kaidah di atas sebagai prinsip hidup dan landasan amal mereka, dengan izin Allah, pasti mereka bisa bersikap ikhlas, mendapat taufiq dalam mengerjakan amal-amal ukhrawi, serta dengan rahmat dan karunia-Nya mereka bisa selamat dari musibah besar ini, yang telah mengepung mereka dari segala sisi.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
سُب۟حَانَكَ لَا عِل۟مَ لَنَٓا اِلَّا مَا عَلَّم۟تَنَٓا اِنَّكَ اَن۟تَ ال۟عَلٖيمُ ال۟حَكٖيمُ
سُب۟حَانَكَ لَا عِل۟مَ لَنَٓا اِلَّا مَا عَلَّم۟تَنَٓا اِنَّكَ اَن۟تَ ال۟عَلٖيمُ ال۟حَكٖيمُ
</div>






<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
------
------
<center> [[On Dokuzuncu Lem'a]] ⇐ [[Lem'alar]] | ⇒ [[Yirmi Birinci Lem'a]] </center>
<center> [[On Dokuzuncu Lem'a/id|CAHAYA KESEMBILAN BELAS]] ⇐ | [[Lem'alar/id|Al-Lama’ât]] | ⇒ [[Yirmi Birinci Lem'a/id|CAHAYA KEDUA PULUH SATU]] </center>
------
------
</div>