İçeriğe atla

Yirmi Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Adapun berbagai kerumitan yang terdapat pada ‘kemustahilan kedua’ seperti yang kami tegaskan dalam berbagai risalah adalah bahwa jika penciptaan seluruh makhluk dinisbatkan kepada Dzat Yang Maha Esa, maka penciptaan tersebut berjalan secara mudah seperti mudahnya penciptaan sebuah entitas. Sementara jika penciptaan tersebut dinisbatkan kepada sebab-sebab materi dan kepada alam, maka proses penciptaan sebuah entitas sekalipun menjadi sulit dan rumit s..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("'''Kesimpulan:'''Sebagaimana tidak mungkin dan mustahil ada sekutu bagi Allah, sebagai Sang Wajibul Wujud, dalam uluhiyah-Nya, demikian pula mustahil ada yang ikut campur dalam rububiyah-Nya atau ikut serta dalam mencipta sesuatu." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Adapun berbagai kerumitan yang terdapat pada ‘kemustahilan kedua’ seperti yang kami tegaskan dalam berbagai risalah adalah bahwa jika penciptaan seluruh makhluk dinisbatkan kepada Dzat Yang Maha Esa, maka penciptaan tersebut berjalan secara mudah seperti mudahnya penciptaan sebuah entitas. Sementara jika penciptaan tersebut dinisbatkan kepada sebab-sebab materi dan kepada alam, maka proses penciptaan sebuah entitas sekalipun menjadi sulit dan rumit s..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
134. satır: 134. satır:
'''Kesimpulan:'''Sebagaimana tidak mungkin dan mustahil ada sekutu bagi Allah, sebagai Sang Wajibul Wujud, dalam uluhiyah-Nya, demikian pula mustahil ada yang ikut campur dalam rububiyah-Nya atau ikut serta dalam mencipta sesuatu.
'''Kesimpulan:'''Sebagaimana tidak mungkin dan mustahil ada sekutu bagi Allah, sebagai Sang Wajibul Wujud, dalam uluhiyah-Nya, demikian pula mustahil ada yang ikut campur dalam rububiyah-Nya atau ikut serta dalam mencipta sesuatu.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Adapun berbagai kerumitan yang terdapat pada ‘kemustahilan kedua’ seperti yang kami tegaskan dalam berbagai risalah adalah bahwa jika penciptaan seluruh makhluk dinisbatkan kepada Dzat Yang Maha Esa, maka penciptaan tersebut berjalan secara mudah seperti mudahnya penciptaan sebuah entitas. Sementara jika penciptaan tersebut dinisbatkan kepada sebab-sebab materi dan kepada alam, maka proses penciptaan sebuah entitas sekalipun menjadi sulit dan rumit seperti proses penciptaan semua entitas. Karena semua itu telah kami tegaskan dengan berbagai bukti yang kuat, di sini kami hanya akan mengetengahkan sebuah bukti ringkas, yaitu:
'''Amma ikinci muhaldeki müşkülat ise''' müteaddid risalelerde ispat edildiği gibi eğer bütün eşya Vâhid-i Ehad’e verilse bütün eşya, bir tek şey gibi suhuletli ve kolay olur. Eğer esbaba ve tabiata verilse bir tek şey, umum eşya kadar müşkülatlı olduğu, müteaddid ve kat’î bürhanlarla ispat edilmiş. Bir bürhanın hülâsası şudur ki:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">