İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Tidaklah Allah menanamkan kelemahan pada diri manusia, kecuali agar ia selalu merasakan kehadiran Allah dengan doa sambil berharap dan memohon. Sebab, hikmah dari penciptaan manusia dan faktor utama yang membuatnya unggul (dibanding makhluk lain) adalah doa yang tulus, sesuai dengan bunyi ayat:“Katakanlah, Tuhanku tidak mengindahkanmu, sekiranya bukan karena doamu.” (QS. Al-Furqân [25]: 77).Karena penyakit merupakan penyebab dipanjatkannya doa yang..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Demikian pula penyakit membuat manusia menyadari kelemahan dan ketidakberdayaannya. Sehingga dengan kelemahan tadi, orang yang sakit itupun bersimpuh meminta pertolongan Allah baik terucap maupun lisanul hal (keadaan)." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Tidaklah Allah menanamkan kelemahan pada diri manusia, kecuali agar ia selalu merasakan kehadiran Allah dengan doa sambil berharap dan memohon. Sebab, hikmah dari penciptaan manusia dan faktor utama yang membuatnya unggul (dibanding makhluk lain) adalah doa yang tulus, sesuai dengan bunyi ayat:“Katakanlah, Tuhanku tidak mengindahkanmu, sekiranya bukan karena doamu.” (QS. Al-Furqân [25]: 77).Karena penyakit merupakan penyebab dipanjatkannya doa yang..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
171. satır: 171. satır:
Demikian pula penyakit membuat manusia menyadari kelemahan dan ketidakberdayaannya. Sehingga dengan kelemahan tadi, orang yang sakit itupun bersimpuh meminta pertolongan Allah baik terucap maupun lisanul hal (keadaan).
Demikian pula penyakit membuat manusia menyadari kelemahan dan ketidakberdayaannya. Sehingga dengan kelemahan tadi, orang yang sakit itupun bersimpuh meminta pertolongan Allah baik terucap maupun lisanul hal (keadaan).


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Tidaklah Allah menanamkan kelemahan pada diri manusia, kecuali agar ia selalu merasakan kehadiran Allah dengan doa sambil berharap dan memohon. Sebab, hikmah dari penciptaan manusia dan faktor utama yang membuatnya unggul (dibanding makhluk lain) adalah doa yang tulus, sesuai dengan bunyi ayat:“Katakanlah, Tuhanku tidak mengindahkanmu, sekiranya bukan karena doamu.(QS. Al-Furqân [25]: 77).Karena penyakit merupakan penyebab dipanjatkannya doa yang tulus, maka ia tidak sepantasnya dikeluhkan, tetapi harus disyukuri. Sebab, tidaklah pantas mengeringkan aliran mata air doa dengan memperoleh kesembuhan.
قُل۟ مَا يَع۟بَؤُا بِكُم۟ رَبّٖى لَو۟لَا دُعَٓاؤُكُم۟ yani “Eğer duanız olmazsa ne ehemmiyetiniz var?âyetin sırrıyla insanın hikmet-i hilkati ve sebeb-i kıymeti olan samimi dua ve niyazın bir sebebi hastalık olduğundan, bu nokta-i nazardan şekva değil, Allah’a şükretmek ve hastalığın açtığı dua musluğunu, âfiyeti kesbetmekle kapamamak gerektir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">