İçeriğe atla

Yirmi İkinci Mektup/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Akan tetapi, jika engkau membalas keburukan saudaramu yang bersifat duniawi dan tak berharga itu dengan kebencian dan permusuhan tanpa akhir—seolah-olah engkau akan kekal di dunia,—maka engkau akan termasuk orang yang oleh al-Qur’an disebut zhalûman jahûlan (sangat zalim dan bodoh), serta lebih mirip dengan seorang Yahudi dungu yang menghabiskan banyak harta untuk ditukar dengan serpihan kaca yang mudah pecah dan kristal salju yang cepat menghila..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Dengan demikian, engkau akan melihat unsur-unsur yang tersisa (keburukan saudaramu) menjadi hal yang sepele. Jika engkau menyikapi keburukan saudaramu dengan sifat maaf dan budi luhur, engkau akan selamat dari perbuatan menzalimi dan menyakiti orang." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Akan tetapi, jika engkau membalas keburukan saudaramu yang bersifat duniawi dan tak berharga itu dengan kebencian dan permusuhan tanpa akhir—seolah-olah engkau akan kekal di dunia,—maka engkau akan termasuk orang yang oleh al-Qur’an disebut zhalûman jahûlan (sangat zalim dan bodoh), serta lebih mirip dengan seorang Yahudi dungu yang menghabiskan banyak harta untuk ditukar dengan serpihan kaca yang mudah pecah dan kristal salju yang cepat menghila..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
112. satır: 112. satır:
Dengan demikian, engkau akan melihat unsur-unsur yang tersisa (keburukan saudaramu) menjadi hal yang sepele. Jika engkau menyikapi keburukan saudaramu dengan sifat maaf dan budi luhur, engkau akan selamat dari perbuatan menzalimi dan menyakiti orang.
Dengan demikian, engkau akan melihat unsur-unsur yang tersisa (keburukan saudaramu) menjadi hal yang sepele. Jika engkau menyikapi keburukan saudaramu dengan sifat maaf dan budi luhur, engkau akan selamat dari perbuatan menzalimi dan menyakiti orang.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Akan tetapi, jika engkau membalas keburukan saudaramu yang bersifat duniawi dan tak berharga itu dengan kebencian dan permusuhan tanpa akhir—seolah-olah engkau akan kekal di dunia,—maka engkau akan termasuk orang yang oleh al-Qur’an disebut zhalûman jahûlan (sangat zalim dan bodoh), serta lebih mirip dengan seorang Yahudi dungu yang menghabiskan banyak harta untuk ditukar dengan serpihan kaca yang mudah pecah dan kristal salju yang cepat menghilang lantaran mengiranya permata yang berharga.
Yoksa sarhoş ve divane olan ve şişeleri ve buz parçalarını elmas fiyatıyla alan cevherci bir Yahudi gibi beş paraya değmeyen fâni, zâil, muvakkat, ehemmiyetsiz umûr-u dünyeviyeye; güya ebedî dünyada durup ebedî beraber kalacak gibi şedit bir hırs ile ve daimî bir kin ile mütemadiyen bir adâvetle mukabele etmek, sîga-i mübalağa ile bir zalûmiyettir veya bir sarhoşluktur ve bir nevi divaneliktir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">