İçeriğe atla

Birinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Oleh karena itu, wahai diri yang sombong, ketahuilah! Engkau laksana pengembara Badui di atas. Dunia yang luas ini adalah padang pasir tersebut. Kefakiran dan ketidakberdayaanmu tak terhingga, serta musuh dan kebutuhanmu tak pernah habis. Jika demikian keadaannya, sandanglah nama Pemilik Hakiki dan Penguasa Abadi dari padang pa- sir ini agar engkau selamat dari sikap meminta-minta pada makhluk serta terbebas dari rasa cemas dalam menghadapi berbagai peri..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”(QS. al-Fatihah [1]: 1).Bismillâh adalah awal segala kebaikan dan permulaan segala urusan yang penting. Karena itu, kita memulai dengannya. Wahai diri, ketahuilah bahwa di samping sebagai syiar Islam, ka- limat yang baik dan penuh berkah ini merupakan zikir seluruh entitas lewat lisân hâl (keadaan) mereka." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Oleh karena itu, wahai diri yang sombong, ketahuilah! Engkau laksana pengembara Badui di atas. Dunia yang luas ini adalah padang pasir tersebut. Kefakiran dan ketidakberdayaanmu tak terhingga, serta musuh dan kebutuhanmu tak pernah habis. Jika demikian keadaannya, sandanglah nama Pemilik Hakiki dan Penguasa Abadi dari padang pa- sir ini agar engkau selamat dari sikap meminta-minta pada makhluk serta terbebas dari rasa cemas dalam menghadapi berbagai peri..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
21. satır: 21. satır:
Jika engkau ingin mengetahui sejauh mana kekuatan bismillâh yang luar biasa dan keberkahannya yang tak pernah habis, maka si- maklah cerita imajiner berikut ini:
Jika engkau ingin mengetahui sejauh mana kekuatan bismillâh yang luar biasa dan keberkahannya yang tak pernah habis, maka si- maklah cerita imajiner berikut ini:


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Seorang Badui yang hidup nomaden dan mengembara di padang pasir harus berafiliasi dengan pemimpin kabilah, serta harus berada dalam perlindungannya agar terbebas dari gangguan orang-orang ja- hat, agar bisa menunaikan pekerjaannya, dan agar bisa mendapatkan berbagai kebutuhannya. Jika tidak, ia akan merana sendirian dalam kondisi cemas dan gelisah menghadapi musuh yang tak terkira dan kebutuhan yang tak terhingga.
Bedevî Arap çöllerinde seyahat eden adama gerektir ki bir kabile reisinin ismini alsın ve himayesine girsin, tâ şakîlerin şerrinden kurtulup hâcatını tedarik edebilsin. Yoksa tek başıyla hadsiz düşman ve ihtiyacatına karşı perişan olacaktır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Pengembaraan yang sama dilakukan oleh dua orang; yang per- tama rendah hati dan yang kedua sombong. Orang yang rendah hati menisbatkan diri kepada penguasa, sementara yang sombong menolak untuk menisbatkan diri padanya. Keduanya berjalan di padang pasir tersebut. Setiap kali orang yang menisbatkan diri itu singgah di sebuah kemah, ia disambut dengan penuh hormat berkat nama penguasa yang disandangnya. Jika bertemu perompak jalanan, ia berkata, “Aku berjalan atas nama penguasa.” Mendengar hal itu, perompak tadi membi- arkannya pergi. Adapun orang yang sombong, ia menjumpai berbagai cobaan dan musibah yang tak terkira. Pasalnya, sepanjang perjalanan ia terus berada dalam ketakutan dan kecemasan. Ia selalu meminta dikasihani hingga membuat dirinya terhina.
İşte böyle bir seyahat için iki adam sahraya çıkıp gidiyorlar. Onlardan birisi mütevazi idi, diğeri mağrur. Mütevazii, bir reisin ismini aldı. Mağrur, almadı. Alanı, her yerde selâmetle gezdi. Bir kātıu’t-tarîke rast gelse der: “Ben, filan reisin ismiyle gezerim.” Şakî def’olur, ilişemez. Bir çadıra girse o nam ile hürmet görür. Öteki mağrur, bütün seyahatinde öyle belalar çeker ki tarif edilmez. Daima titrer, daima dilencilik ederdi. Hem zelil hem rezil oldu.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Oleh karena itu, wahai diri yang sombong, ketahuilah! Engkau laksana pengembara Badui di atas. Dunia yang luas ini adalah padang pasir tersebut. Kefakiran dan ketidakberdayaanmu tak terhingga, serta musuh dan kebutuhanmu tak pernah habis. Jika demikian keadaannya, sandanglah nama Pemilik Hakiki dan Penguasa Abadi dari padang pa- sir ini agar engkau selamat dari sikap meminta-minta pada makhluk serta terbebas dari rasa cemas dalam menghadapi berbagai peristiwa.
İşte ey mağrur nefsim, sen o seyyahsın. Şu dünya ise bir çöldür. Aczin ve fakrın hadsizdir. Düşmanın, hâcatın nihayetsizdir. Madem öyledir, şu sahranın Mâlik-i Ebedî’si ve Hâkim-i Ezelî’sinin ismini al. Tâ bütün kâinatın dilenciliğinden ve her hâdisatın karşısında titremeden kurtulasın.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">