İçeriğe atla

Yirmi İkinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Ya, pada setiap makhluk hidup terdapat dua tanda: Pertama, tanda ahadiyah Kedua, tanda shamadiyah. Karena setiap makhluk hidup memperlihatkan berbagai mani- festasi nama-nama-Nya yang mulia, yang terlihat pada sebagian besar entitas, secara sekaligus dalam cerminnya laksana titik sentral yang menjelaskan manifestasi nama Allah Yang Mahaagung, Yang Maha- hidup dan berdiri sendiri. Dengan kata lain, ia memuat tanda keesaan dengan memperlihatkannya sebagai..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Sebagaimana pada setiap partikel terdapat dua saksi yang menunjukkan bahwa Allah niscaya ada dan esa, demikian pula pada setiap makhluk hidup terdapat dua tanda yang menunjukkan bahwa Dia esa dan kekal." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Ya, pada setiap makhluk hidup terdapat dua tanda: Pertama, tanda ahadiyah Kedua, tanda shamadiyah. Karena setiap makhluk hidup memperlihatkan berbagai mani- festasi nama-nama-Nya yang mulia, yang terlihat pada sebagian besar entitas, secara sekaligus dalam cerminnya laksana titik sentral yang menjelaskan manifestasi nama Allah Yang Mahaagung, Yang Maha- hidup dan berdiri sendiri. Dengan kata lain, ia memuat tanda keesaan dengan memperlihatkannya sebagai..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
279. satır: 279. satır:
Sebagaimana pada setiap partikel terdapat dua saksi yang menunjukkan bahwa Allah niscaya ada dan esa, demikian pula pada setiap makhluk hidup terdapat dua tanda yang menunjukkan bahwa Dia esa dan kekal.
Sebagaimana pada setiap partikel terdapat dua saksi yang menunjukkan bahwa Allah niscaya ada dan esa, demikian pula pada setiap makhluk hidup terdapat dua tanda yang menunjukkan bahwa Dia esa dan kekal.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ya, pada setiap makhluk hidup terdapat dua tanda: Pertama, tanda ahadiyah Kedua, tanda shamadiyah.
Evet, her bir zîhayatta biri ehadiyet sikkesi, diğeri samediyet turrası bulunuyor. Zira bir zîhayat ekser kâinatta cilveleri görünen esmayı birden kendi âyinesinde gösteriyor. Âdeta bir nokta-i mihrakıye hükmünde, Hayy-ı Kayyum’un tecelli-i ism-i a’zamını gösteriyor. İşte ehadiyet-i zatiyeyi, Muhyî perdesi altında bir nevi gölgesini gösterdiğinden bir sikke-i ehadiyeti taşıyor.
Karena setiap makhluk hidup memperlihatkan berbagai mani- festasi nama-nama-Nya yang mulia, yang terlihat pada sebagian besar entitas, secara sekaligus dalam cerminnya laksana titik sentral yang menjelaskan manifestasi nama Allah Yang Mahaagung, Yang Maha- hidup dan berdiri sendiri. Dengan kata lain, ia memuat tanda keesaan dengan memperlihatkannya sebagai bayangan keesaan dzat di bawah tirai nama al-Muhyî (Yang Maha Menghidupkan).
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Karena makhluk hidup laksana miniatur alam dan laksana buah pohon penciptaan, maka proses menghadirkan berbagai kebutuhan- nya yang sangat besar di alam ke wilayah kehidupannya yang sangat kecil, dengan sangat mudah dan secara sekaligus, memperlihatkan tanda shamadiyah. Artinya, kondisi ini menerangkan bahwa makhluk hidup tersebut memiliki Tuhan Sebaik-baik Pemelihara di mana ketika ia menghadap kepada-Nya hal itu membuatnya tak butuh kepada yang lain, serta perhatiannya kepada-Nya sudah mencukupi. Segala sesuatu tidak bisa menggantikan satupun perhatian-Nya.
Hem o zîhayat, bu kâinatın bir misal-i musağğarı ve şecere-i hilkatin bir meyvesi hükmünde olduğu için kâinat kadar ihtiyacatını birden kolaylıkla küçücük daire-i hayatına yetiştirmek, samediyet turrasını gösteriyor. Yani o hal gösteriyor ki onun öyle bir Rabb’i var ki ona, her şeye bedel bir teveccühü var ve bütün eşyanın yerini tutar bir nazarı var. Bütün eşya, onun bir teveccühünün yerini tutamaz.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">