78.073
düzenleme
("Apabila kata ganti tersebut mengacu kepada Allah, maka mak- nanya adalah, “Dia mengundang hamba-Nya untuk menghadap kepa- da-Nya serta berada di hadapannya untuk menyerahkan kepadanya sebuah tugas penting. Karena itu, Dia perjalankan beliau dari Masjid al-Haram menuju Masjid al-Aqsha yang merupakan tempat berkumpul para nabi. Setelah Dia mempertemukan Nabi x dengan mereka sekaligus menampakkannya sebagai pewaris mutlak bagi prinsip agama seluruh nabi,..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("Demikianlah, wisata dan perjalanan tersebut, meskipun merupa- kan mi’raj parsial dan yang dimi’rajkan adalah seorang hamba, namun hamba tersebut membawa amanah agung yang terkait dengan seluruh alam. Bersamanya terdapat cahaya terang yang mengubah corak alam semesta. Di samping itu, padanya terdapat kunci yang bisa membuka pintu kebahagiaan abadi. Karena itulah, Allah menyifati diri-Nya dengan berkata: “Sesungguhnya Dia Maha Mendengar dan Maha Meli..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
||
19. satır: | 19. satır: | ||
Apabila kata ganti tersebut mengacu kepada Allah, maka mak- nanya adalah, “Dia mengundang hamba-Nya untuk menghadap kepa- da-Nya serta berada di hadapannya untuk menyerahkan kepadanya sebuah tugas penting. Karena itu, Dia perjalankan beliau dari Masjid al-Haram menuju Masjid al-Aqsha yang merupakan tempat berkumpul para nabi. Setelah Dia mempertemukan Nabi x dengan mereka sekaligus menampakkannya sebagai pewaris mutlak bagi prinsip agama seluruh nabi, Dia memperjalankannya dalam satu perjalanan di dalam kerajaan-Nya dan wisata di dalam alam malakut-Nya sampai dengan Sidratul Muntaha hingga berjarak seukuran dua ujung busur atau lebih dekat lagi. | Apabila kata ganti tersebut mengacu kepada Allah, maka mak- nanya adalah, “Dia mengundang hamba-Nya untuk menghadap kepa- da-Nya serta berada di hadapannya untuk menyerahkan kepadanya sebuah tugas penting. Karena itu, Dia perjalankan beliau dari Masjid al-Haram menuju Masjid al-Aqsha yang merupakan tempat berkumpul para nabi. Setelah Dia mempertemukan Nabi x dengan mereka sekaligus menampakkannya sebagai pewaris mutlak bagi prinsip agama seluruh nabi, Dia memperjalankannya dalam satu perjalanan di dalam kerajaan-Nya dan wisata di dalam alam malakut-Nya sampai dengan Sidratul Muntaha hingga berjarak seukuran dua ujung busur atau lebih dekat lagi. | ||
Demikianlah, wisata dan perjalanan tersebut, meskipun merupa- kan mi’raj parsial dan yang dimi’rajkan adalah seorang hamba, namun hamba tersebut membawa amanah agung yang terkait dengan seluruh alam. Bersamanya terdapat cahaya terang yang mengubah corak alam semesta. Di samping itu, padanya terdapat kunci yang bisa membuka pintu kebahagiaan abadi. | |||
Karena itulah, Allah menyifati diri-Nya dengan berkata: “Sesungguhnya Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat.” Hal ini untuk menerangkan bahwa pada amanah, cahaya, dan kunci tersebut terdapat sejumlah hikmah mulia yang mencakup seluruh entitas, me- liputi semua makhluk, serta menjangkau alam seluruhnya. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme