77.975
düzenleme
("Dia tidak memberiku mata, telinga, atau kehidupan yang dibutuhkan untuk mencipta seekor lalat. Aku sama sekali tidak berkuasa atasnya. Urusan ini berada di luar kemampuanku.” Ya, sebagaimana kreasi yang tampak pada “akibat” dan keinda- hannya telah memperlihatkan bahwa sebab tidak memiliki kekuatan untuk mencipta sekaligus menunjukkan kepada sosok yang men- datangkan sebab, dan menyerahkan seluruh urusan kepada Allah seperti yang disebutkan dalam a..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Segala sesuatu yang kita lihat tidak lain merupakan kreasi dari Allah. Hal itu karena “sebab” yang tidak memiliki perasaan tidak mampu meski untuk sekadar melihat tujuan dari akibat. Sementara makhluk yang muncul ke alam wujud membawa banyak hikmah, manfaat, dan tujuan. Dengan kata lain, Tuhan Pemelihara Yang Mahabijak dan Maha Pemurah itulah yang menghadirkan segala sesuatu lalu mengirimkannya ke alam ini serta menjadikan semua manfaat yang ada seba..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
468. satır: | 468. satır: | ||
Dia tidak memberiku mata, telinga, atau kehidupan yang dibutuhkan untuk mencipta seekor lalat. Aku sama sekali tidak berkuasa atasnya. Urusan ini berada di luar kemampuanku.” Ya, sebagaimana kreasi yang tampak pada “akibat” dan keinda- hannya telah memperlihatkan bahwa sebab tidak memiliki kekuatan untuk mencipta sekaligus menunjukkan kepada sosok yang men- datangkan sebab, dan menyerahkan seluruh urusan kepada Allah seperti yang disebutkan dalam al-Qur’an, وَ اِلَي۟هِ يُر۟جَعُ ال۟اَم۟رُ كُلُّهُ “Semua urusan dikembalikan kepada-Nya,” (QS. Hûd [11]: 123), demikian pula hasil yang melekat pada “akibat” serta tujuan dan manfaat yang muncul darinya dengan jelas memperlihatkan bahwa di balik tirai sebab ada Tuhan Yang Pemurah, Bijak, dan Penyayang. | Dia tidak memberiku mata, telinga, atau kehidupan yang dibutuhkan untuk mencipta seekor lalat. Aku sama sekali tidak berkuasa atasnya. Urusan ini berada di luar kemampuanku.” Ya, sebagaimana kreasi yang tampak pada “akibat” dan keinda- hannya telah memperlihatkan bahwa sebab tidak memiliki kekuatan untuk mencipta sekaligus menunjukkan kepada sosok yang men- datangkan sebab, dan menyerahkan seluruh urusan kepada Allah seperti yang disebutkan dalam al-Qur’an, وَ اِلَي۟هِ يُر۟جَعُ ال۟اَم۟رُ كُلُّهُ “Semua urusan dikembalikan kepada-Nya,” (QS. Hûd [11]: 123), demikian pula hasil yang melekat pada “akibat” serta tujuan dan manfaat yang muncul darinya dengan jelas memperlihatkan bahwa di balik tirai sebab ada Tuhan Yang Pemurah, Bijak, dan Penyayang. | ||
Segala sesuatu yang kita lihat tidak lain merupakan kreasi dari Allah. Hal itu karena “sebab” yang tidak memiliki perasaan tidak mampu meski untuk sekadar melihat tujuan dari akibat. Sementara makhluk yang muncul ke alam wujud membawa banyak hikmah, manfaat, dan tujuan. Dengan kata lain, Tuhan Pemelihara Yang Mahabijak dan Maha Pemurah itulah yang menghadirkan segala sesuatu lalu mengirimkannya ke alam ini serta menjadikan semua manfaat yang ada sebagai tujuan wujudnya. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme