İçeriğe atla

On Birinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Karena setiap perbuatan, ucapan, keadaan, dan tingkah laku Nabi seharusnya menjadi teladan bagi umat manusia, maka alangkah malang umatnya yang beriman ketika mereka melalaikan sunnah beliau. Mereka tidak memedulikan atau bahkan menggantikan dengan yang lain. Betapa malang dan menderitanya mereka." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Karena Rasul diciptakan dalam kondisi terbaik dan dalam bentuk rupa yang paling sempurna, maka segala gerak-gerik dan diam beliau berjalan sesuai dengan sikap pertengahan dan istikamah. Sejarah perjalanan hidup beliau yang mulia secara tegas dan jelas menerangkan bahwa beliau memiliki sikap pertengahan dan istikamah pada setiap gerak-geriknya sekaligus menghindari sikap berlebihan dan ekstrem.Ya, karena beliau dengan sempurna mengaplikasikan firman Allah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Karena setiap perbuatan, ucapan, keadaan, dan tingkah laku Nabi seharusnya menjadi teladan bagi umat manusia, maka alangkah malang umatnya yang beriman ketika mereka melalaikan sunnah beliau. Mereka tidak memedulikan atau bahkan menggantikan dengan yang lain. Betapa malang dan menderitanya mereka." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
230. satır: 230. satır:
“Kekuatan amarah” beliau selalu berjalan dalam koridor keberanian yang luhur, yang merupakan poros keistikamahan dan sikap pertengahan. Beliau terbebas dari dua sikap ekstrem yang merusak, yaitu sikap pengecut dan tidak takut apa pun.
“Kekuatan amarah” beliau selalu berjalan dalam koridor keberanian yang luhur, yang merupakan poros keistikamahan dan sikap pertengahan. Beliau terbebas dari dua sikap ekstrem yang merusak, yaitu sikap pengecut dan tidak takut apa pun.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
“Kekuatan syahwat” beliau juga selalu berada dalam garis istikamah, yaitu yang terwujud dalam sifat iffah (menjaga kehormatan). Secara konsisten, kekuatan syahwat beliau berada dalam koridor sifat tersebut dengan tingkatan ishmah yang paling mulia. Sehingga beliau jauh dari dua hal ekstrem, yaitu tidak bergairah kepada wanita dan berbuat zina.
Kuvve-i şeheviyenin fesadı ve ifrat ve tefriti olan humud ve fücurdan musaffâ olarak, o kuvvenin medar-ı istikameti olan iffette, kuvve-i şeheviyesi daima iffeti, a’zamî masumiyet derecesinde rehber ittihaz etmiştir. Ve hâkeza…
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">