77.975
düzenleme
("Maka, agar manusia tidak merasa keberatan de- ngan semua ketetapan Allah yang secara lahiriah dianggap buruk dan cacat, serta agar tidak mengkritik kebijaksanaan-Nya, Allah Sang Pencipta Yang Mahamulia, Maha Arif, dan Maha Mengetahui men- ciptakan perantara dan sebab-sebab lahiriah sebagai hijab bagi semua urusan yang telah ditetapkan-Nya.Maksudnya adalah agar segala keberatan, kritikan, dan keluh- an tertuju pada perantara dan sebab tadi, tidak tertuju..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Seperti yang kita ketahui, rusaknya sesuatu yang berharga lebih hebat dari rusaknya sesuatu yang tidak berharga. Sebagai contoh, susu perahan yang sudah rusak masih bisa dimakan sementara minyak kalau sudah rusak tidak lagi baik untuk dimakan sebab bisa menjadi racun. Demikianlah kondisi manusia sebagai makhluk yang paling mulia dan paling istimewa. Ketika sudah rusak ia bisa menjadi lebih rendah dari binatang. la akan seperti lalat yang terbiasa dengan..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
221. satır: | 221. satır: | ||
Maka, agar manusia tidak merasa keberatan de- ngan semua ketetapan Allah yang secara lahiriah dianggap buruk dan cacat, serta agar tidak mengkritik kebijaksanaan-Nya, Allah Sang Pencipta Yang Mahamulia, Maha Arif, dan Maha Mengetahui men- ciptakan perantara dan sebab-sebab lahiriah sebagai hijab bagi semua urusan yang telah ditetapkan-Nya.Maksudnya adalah agar segala keberatan, kritikan, dan keluh- an tertuju pada perantara dan sebab tadi, tidak tertuju kepada Allah.Sebagai contoh, Allah telah menjadikan penyakit dan musibah sebagai hijab bagi datangnya ajal sehingga dengan begitu keberatan tidak tertuju kepada malaikat maut, Izrail . Pada waktu yang sama, Allah juga menjadikan malaikat maut itu sendiri sebagai hijab untuk mencabut nyawa agar tidak muncul keluhan dan kritikan kepada Allah dengan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang terjadi bukan atas rahmat-Nya. | Maka, agar manusia tidak merasa keberatan de- ngan semua ketetapan Allah yang secara lahiriah dianggap buruk dan cacat, serta agar tidak mengkritik kebijaksanaan-Nya, Allah Sang Pencipta Yang Mahamulia, Maha Arif, dan Maha Mengetahui men- ciptakan perantara dan sebab-sebab lahiriah sebagai hijab bagi semua urusan yang telah ditetapkan-Nya.Maksudnya adalah agar segala keberatan, kritikan, dan keluh- an tertuju pada perantara dan sebab tadi, tidak tertuju kepada Allah.Sebagai contoh, Allah telah menjadikan penyakit dan musibah sebagai hijab bagi datangnya ajal sehingga dengan begitu keberatan tidak tertuju kepada malaikat maut, Izrail . Pada waktu yang sama, Allah juga menjadikan malaikat maut itu sendiri sebagai hijab untuk mencabut nyawa agar tidak muncul keluhan dan kritikan kepada Allah dengan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang terjadi bukan atas rahmat-Nya. | ||
Begitulah dan sangat tentu Allah Yang Mahabijak- sana sengaja menghadirkan setan agar segala keberatan yang berasal dari berbagai kejahatan, bahaya, dan kerusakan tertuju pada mereka. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme