İçeriğe atla

Yirmi Dördüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

düzenleme özeti yok
("Raja memiliki beragam gelar dalam wilayah kekuasaannya, be- ragam sifat dalam sejumlah strata rakyatnya, serta beragam nama da- lam berbagai tingkatan kerajaannya. Misalnya, ia memiliki nama “Pe- nguasa yang adil” dalam wilayah keadilan, gelar “Raja (Sultan)” dalam wilayah kerajaan, sementara ia juga memiliki nama “Panglima Ter- tinggi” dalam wilayah kemiliteran dan gelar “Khalifah” dalam wilayah kekhalifahan. Demikianlah ia memiliki selu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
Değişiklik özeti yok
13. satır: 13. satır:
==DAHAN PERTAMA==
==DAHAN PERTAMA==


Raja memiliki beragam gelar dalam wilayah kekuasaannya, be- ragam sifat dalam sejumlah strata rakyatnya, serta beragam nama da- lam berbagai tingkatan kerajaannya. Misalnya, ia memiliki nama “Pe- nguasa yang adil” dalam wilayah keadilan, gelar “Raja (Sultan)” dalam wilayah kerajaan, sementara ia juga memiliki nama “Panglima Ter- tinggi” dalam wilayah kemiliteran dan gelar “Khalifah” dalam wilayah kekhalifahan. Demikianlah ia memiliki seluruh nama dan gelar. Pada setiap wilayah kekuasaannya ia memiliki kedudukan dan singgasana laksana arasy maknawi baginya. Bisa saja raja tersebut memiliki seribu satu nama dalam berbagai wilayah kekuasaan dan da- lam sejumlah tingkat pemerintahan. Dengan kata lain, ia bisa memililiki seribu satu arasy atau singgasana yang saling berbaur sehingga seolah-olah sang penguasa itu hadir dalam setiap wilayah daulah- nya sekaligus mengetahui apa yang terjadi di dalamnya lewat sosok maknawinya. Ia menyaksikan dan menjadi saksi pada setiap tingka- tan hukum dan pemerintahannya. Dari balik tabir ia mengawasi dan memimpin semua tingkatan lewat hikmah, pengetahuan, dan kekua- tannya. Masing-masing wilayah memiliki markas dan tempat khusus untuknya di mana hukum dan kedudukannya berbeda-beda.
Raja memiliki beragam gelar dalam wilayah kekuasaannya, be- ragam sifat dalam sejumlah strata rakyatnya, serta beragam nama da- lam berbagai tingkatan kerajaannya. Misalnya, ia memiliki nama “Pe- nguasa yang adil” dalam wilayah keadilan, gelar “Raja (Sultan)” dalam wilayah kerajaan, sementara ia juga memiliki nama “Panglima Ter- tinggi” dalam wilayah kemiliteran dan gelar “Khalifah” dalam wilayah kekhalifahan. Demikianlah ia memiliki seluruh nama dan gelar.Pada setiap wilayah kekuasaannya ia memiliki kedudukan dan singgasana laksana arasy maknawi baginya. Bisa saja raja tersebut memiliki seribu satu nama dalam berbagai wilayah kekuasaan dan da- lam sejumlah tingkat pemerintahan. Dengan kata lain, ia bisa memililiki seribu satu arasy atau singgasana yang saling berbaur sehingga seolah-olah sang penguasa itu hadir dalam setiap wilayah daulah- nya sekaligus mengetahui apa yang terjadi di dalamnya lewat sosok maknawinya. Ia menyaksikan dan menjadi saksi pada setiap tingka- tan hukum dan pemerintahannya. Dari balik tabir ia mengawasi dan memimpin semua tingkatan lewat hikmah, pengetahuan, dan kekua- tannya.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Masing-masing wilayah memiliki markas dan tempat khusus untuknya di mana hukum dan kedudukannya berbeda-beda.
Öyle de ezel ebed Sultanı olan Rabbü’l-âlemîn için rububiyetinin mertebelerinde ayrı ayrı fakat birbirine bakar şe’n ve namları ve uluhiyetinin dairelerinde başka başka fakat birbiri içinde görünür isim ve nişanları ve haşmet-nüma icraatında ayrı ayrı fakat birbirine benzer temessül ve cilveleri ve kudretinin tasarrufatında başka başka fakat birbirini ihsas eder unvanları var. Ve sıfatlarının tecelliyatında başka başka fakat birbirini gösterir mukaddes zuhuratı var. Ve ef’alinin cilvelerinde çeşit çeşit fakat birbirini ikmal eder hikmetli tasarrufatı var. Ve rengârenk sanatında ve mütenevvi masnuatında çeşit çeşit fakat birbirini temaşa eder haşmetli rububiyatı vardır.
Demikianlah, Tuhan Pemelihara semesta alam yang merupa- kan Raja azali dan abadi memiliki berbagai sifat dan gelar yang ber- beda-beda dalam seluruh tingkatan rububiyah-Nya, namun saling mengawasi. Dia memiliki beragam simbol dan nama dalam wilayah uluhiyah-Nya, namun semuanya saling menguatkan. Dia memiliki berbagai manifestasi dalam semua perbuatan dan aktivitas-Nya, na- mun semua saling menyerupai. Dia memiliki beragam simbol dalam wilayah tindakan qudrah-Nya, namun semua saling menopang. Dia memiliki berbagai tampilan suci dalam wilayah wujud sifat-Nya, na- mun semua saling mendukung. Dia memiliki beragam tindakan da- lam manifestasi perbuatan-Nya, namun yang satu dengan yang lain saling menyempurnakan. Serta Dia memiliki berbagai rububiyah yang menakjubkan dalam kreasi dan ciptaan-Nya, namun yang satu dengan yang lain saling menguatkan.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Meski begitu, salah satu simbol nama Asmaul Husna terwujud dalam setiap alam dari seluruh kerajaan dan pada setiap kelompoknya. Nama tersebut berkuasa di wilayah tersebut, sementara nama-nama yang lain mengikutinya dan bahkan menjadi bagian darinya.
Bununla beraber kâinatın her bir âleminde, her bir taifesinde, esma-i hüsnadan bir ismin unvanı tecelli eder. O isim o dairede hâkimdir. Başka isimler orada ona tabidirler, belki onun zımnında bulunurlar.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kemudian nama itu memiliki manifestasi dan rububiyah khusus pada seluruh tingkatan makhluk, baik yang kecil maupun yang besar, sedikit maupun banyak, khusus maupun umum. Artinya, meski nama tersebut meliputi segala sesuatu dan bersifat umum, hanya saja perha- tiannya juga tertuju kepada hal tertentu sehingga seolah-olah ia hanya mengarah padanya dan khusus untuknya.
Hem mahlukatın her bir tabakasında az ve çok, küçük ve büyük, has ve âmm her birisinde has bir tecelli, has bir rububiyet, has bir isimle cilvesi vardır. Yani, o isim her şeye muhit ve âmm olduğu halde öyle bir kasd ve ehemmiyetle bir şeye teveccüh eder; güya o isim yalnız o şeye hastır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">