77.975
düzenleme
("Raja memiliki beragam gelar dalam wilayah kekuasaannya, be- ragam sifat dalam sejumlah strata rakyatnya, serta beragam nama da- lam berbagai tingkatan kerajaannya. Misalnya, ia memiliki nama “Pe- nguasa yang adil” dalam wilayah keadilan, gelar “Raja (Sultan)” dalam wilayah kerajaan, sementara ia juga memiliki nama “Panglima Ter- tinggi” dalam wilayah kemiliteran dan gelar “Khalifah” dalam wilayah kekhalifahan. Demikianlah ia memiliki selu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
Değişiklik özeti yok |
||
13. satır: | 13. satır: | ||
==DAHAN PERTAMA== | ==DAHAN PERTAMA== | ||
Raja memiliki beragam gelar dalam wilayah kekuasaannya, be- ragam sifat dalam sejumlah strata rakyatnya, serta beragam nama da- lam berbagai tingkatan kerajaannya. Misalnya, ia memiliki nama “Pe- nguasa yang adil” dalam wilayah keadilan, gelar “Raja (Sultan)” dalam wilayah kerajaan, sementara ia juga memiliki nama “Panglima Ter- tinggi” dalam wilayah kemiliteran dan gelar “Khalifah” dalam wilayah kekhalifahan. Demikianlah ia memiliki seluruh nama dan gelar. Pada setiap wilayah kekuasaannya ia memiliki kedudukan dan singgasana laksana arasy maknawi baginya. Bisa saja raja tersebut memiliki seribu satu nama dalam berbagai wilayah kekuasaan dan da- lam sejumlah tingkat pemerintahan. Dengan kata lain, ia bisa memililiki seribu satu arasy atau singgasana yang saling berbaur sehingga seolah-olah sang penguasa itu hadir dalam setiap wilayah daulah- nya sekaligus mengetahui apa yang terjadi di dalamnya lewat sosok maknawinya. Ia menyaksikan dan menjadi saksi pada setiap tingka- tan hukum dan pemerintahannya. Dari balik tabir ia mengawasi dan memimpin semua tingkatan lewat hikmah, pengetahuan, dan kekua- tannya | Raja memiliki beragam gelar dalam wilayah kekuasaannya, be- ragam sifat dalam sejumlah strata rakyatnya, serta beragam nama da- lam berbagai tingkatan kerajaannya. Misalnya, ia memiliki nama “Pe- nguasa yang adil” dalam wilayah keadilan, gelar “Raja (Sultan)” dalam wilayah kerajaan, sementara ia juga memiliki nama “Panglima Ter- tinggi” dalam wilayah kemiliteran dan gelar “Khalifah” dalam wilayah kekhalifahan. Demikianlah ia memiliki seluruh nama dan gelar.Pada setiap wilayah kekuasaannya ia memiliki kedudukan dan singgasana laksana arasy maknawi baginya. Bisa saja raja tersebut memiliki seribu satu nama dalam berbagai wilayah kekuasaan dan da- lam sejumlah tingkat pemerintahan. Dengan kata lain, ia bisa memililiki seribu satu arasy atau singgasana yang saling berbaur sehingga seolah-olah sang penguasa itu hadir dalam setiap wilayah daulah- nya sekaligus mengetahui apa yang terjadi di dalamnya lewat sosok maknawinya. Ia menyaksikan dan menjadi saksi pada setiap tingka- tan hukum dan pemerintahannya. Dari balik tabir ia mengawasi dan memimpin semua tingkatan lewat hikmah, pengetahuan, dan kekua- tannya. | ||
Masing-masing wilayah memiliki markas dan tempat khusus untuknya di mana hukum dan kedudukannya berbeda-beda. | |||
Demikianlah, Tuhan Pemelihara semesta alam yang merupa- kan Raja azali dan abadi memiliki berbagai sifat dan gelar yang ber- beda-beda dalam seluruh tingkatan rububiyah-Nya, namun saling mengawasi. Dia memiliki beragam simbol dan nama dalam wilayah uluhiyah-Nya, namun semuanya saling menguatkan. Dia memiliki berbagai manifestasi dalam semua perbuatan dan aktivitas-Nya, na- mun semua saling menyerupai. Dia memiliki beragam simbol dalam wilayah tindakan qudrah-Nya, namun semua saling menopang. Dia memiliki berbagai tampilan suci dalam wilayah wujud sifat-Nya, na- mun semua saling mendukung. Dia memiliki beragam tindakan da- lam manifestasi perbuatan-Nya, namun yang satu dengan yang lain saling menyempurnakan. Serta Dia memiliki berbagai rububiyah yang menakjubkan dalam kreasi dan ciptaan-Nya, namun yang satu dengan yang lain saling menguatkan. | |||
Meski begitu, salah satu simbol nama Asmaul Husna terwujud dalam setiap alam dari seluruh kerajaan dan pada setiap kelompoknya. Nama tersebut berkuasa di wilayah tersebut, sementara nama-nama yang lain mengikutinya dan bahkan menjadi bagian darinya. | |||
Kemudian nama itu memiliki manifestasi dan rububiyah khusus pada seluruh tingkatan makhluk, baik yang kecil maupun yang besar, sedikit maupun banyak, khusus maupun umum. Artinya, meski nama tersebut meliputi segala sesuatu dan bersifat umum, hanya saja perha- tiannya juga tertuju kepada hal tertentu sehingga seolah-olah ia hanya mengarah padanya dan khusus untuknya. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme