İçeriğe atla

Yirmi Dördüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Keberadaan sejumlah celah pada tabir, kemiripan pada sifat, pantulan pada nama, percampuran pada sejumlah kesamaan, per- paduan pada lambang, kesamaan pada tampilan, serta kondisi saling menopang pada perbuatan dan rububiyah-Nya, semua itu mengha- ruskan orang yang mengenal-Nya pada salah satu nama, lambang, dan rububiyah tersebut untuk tidak mengingkari seluruh nama dan sifat-Nya. Bahkan jika ia tidak dapat berpindah dari manifestasi satu nama kepada ya..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Masing-masing wilayah memiliki markas dan tempat khusus untuknya di mana hukum dan kedudukannya berbeda-beda. Demikianlah, Tuhan Pemelihara semesta alam yang merupa- kan Raja azali dan abadi memiliki berbagai sifat dan gelar yang ber- beda-beda dalam seluruh tingkatan rububiyah-Nya, namun saling mengawasi. Dia memiliki beragam simbol dan nama dalam wilayah uluhiyah-Nya, namun semuanya saling menguatkan. Dia memiliki berbagai manifestasi dalam semua perbu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Keberadaan sejumlah celah pada tabir, kemiripan pada sifat, pantulan pada nama, percampuran pada sejumlah kesamaan, per- paduan pada lambang, kesamaan pada tampilan, serta kondisi saling menopang pada perbuatan dan rububiyah-Nya, semua itu mengha- ruskan orang yang mengenal-Nya pada salah satu nama, lambang, dan rububiyah tersebut untuk tidak mengingkari seluruh nama dan sifat-Nya. Bahkan jika ia tidak dapat berpindah dari manifestasi satu nama kepada ya..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
25. satır: 25. satır:
al-Khâliq sebagai Penciptamu yang bersifat parsial dan terkait dengan posisi makhluk di dalamnya hingga posisi-Nya sebagai Pencipta se- mesta alam di mana ia merupakan lambang yang paling agung. Arti- nya, engkau bisa mencapai puncak manifestasi nama al-Khâliq dan masuk ke dalamnya lewat pintu keberadaan diri sebagai makhluk. Syaratnya, engkau harus membelakangi seluruh entitas. Pada saat itu- lah engkau mendekat kepada wilayah sifat-sifat-Nya.
al-Khâliq sebagai Penciptamu yang bersifat parsial dan terkait dengan posisi makhluk di dalamnya hingga posisi-Nya sebagai Pencipta se- mesta alam di mana ia merupakan lambang yang paling agung. Arti- nya, engkau bisa mencapai puncak manifestasi nama al-Khâliq dan masuk ke dalamnya lewat pintu keberadaan diri sebagai makhluk. Syaratnya, engkau harus membelakangi seluruh entitas. Pada saat itu- lah engkau mendekat kepada wilayah sifat-sifat-Nya.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Keberadaan sejumlah celah pada tabir, kemiripan pada sifat, pantulan pada nama, percampuran pada sejumlah kesamaan, per- paduan pada lambang, kesamaan pada tampilan, serta kondisi saling menopang pada perbuatan dan rububiyah-Nya, semua itu mengha- ruskan orang yang mengenal-Nya pada salah satu nama, lambang, dan rububiyah tersebut untuk tidak mengingkari seluruh nama dan sifat-Nya. Bahkan jika ia tidak dapat berpindah dari manifestasi satu nama kepada yang lain, maka ia akan merugi.Misalnya jika seseorang melihat jejak nama al-Khâliq al-Qadir (Pencipta Yanag Mahakuasa) sementara ia tidak melihat jejak nama al-‘Alîm (Yang Maha Mengetahui), maka ia bisa jatuh ke dalam ke- sesatan alam materi. Karena itu, ia harus mengarahkan pandangan ke sekitarnya, dan melihat bahwa Allah adalah Pencipta segalanya, me- nyaksikan manifestasi-Nya dalam segala sesuatu, serta telinganya se- lalu mendengar dari segala sesuatu ungkapan qul huwa Allâh ahad. Lisannya mengucap bersama seluruh alam lâ ilâha illa huwa seraya berikrar bahwa tiada Tuhan selain Dia.
Madem perdelerin birbirine temaşa eder pencereleri var. Ve isimler birbiri içinde görünüyor. Ve şuunat, birbirine bakar. Ve temessülat, birbiri içine girer. Ve unvanlar, birbirini ihsas eder. Ve zuhurat, birbirine benzer. Ve tasarrufat, birbirine yardım edip itmam eder. Ve rububiyetin mütenevvi terbiyeleri, birbirine imdat edip muavenet eder. Elbette gerektir ki Cenab-ı Hakk’ı bir isimle, bir unvan ile bir rububiyetle ve hâkeza tanısa başka unvanları, rububiyetleri, şe’nleri, içinde inkâr etmesin. Belki her bir ismin cilvesinden sair esmaya intikal etmezse zarar eder. Mesela, Kadîr ve Hâlık isminin eserini görse, Alîm ismini görmezse gaflet ve tabiat dalaletine düşebilir. Belki lâzım gelir ki onun nazarı, daima karşısında هُوَ هُوَ اللّٰهُ okusun, görsün. Onun kulağı her şeyden قُل۟ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ dinlesin, işitsin. Onun lisanı لَٓا اِلٰهَ اِلَّا هُو بَرَابَر۟ مٖيزَنَد۟ عَالَم۟ desin, ilan etsin.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">