İçeriğe atla

Yirmi Dokuzuncu Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Mereka mengakui esensi malaikat. Bahkan para filsuf seperti kelompok Masysyâûn yang tenggelam dalam dunia materi yang merupakan bagian dari filsuf Isyrâqiyyûn juga tidak mengingkari hal tersebut. Mereka mengungkapkan esensi malaikat dengan berkata, “Terdapat esensi spiritual pada setiap spesies.”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("===Prinsip Kedua===" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Mereka mengakui esensi malaikat. Bahkan para filsuf seperti kelompok Masysyâûn yang tenggelam dalam dunia materi yang merupakan bagian dari filsuf Isyrâqiyyûn juga tidak mengingkari hal tersebut. Mereka mengungkapkan esensi malaikat dengan berkata, “Terdapat esensi spiritual pada setiap spesies.”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
95. satır: 95. satır:
Dapat dikatakan bahwa meskipun penjelasannya berbedabeda, namun secara implisit semua ulama dan ilmuwan menyepakati keberadaan malaikat dan ruhaniyyûn, baik disadari atau tidak.
Dapat dikatakan bahwa meskipun penjelasannya berbedabeda, namun secara implisit semua ulama dan ilmuwan menyepakati keberadaan malaikat dan ruhaniyyûn, baik disadari atau tidak.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Mereka mengakui esensi malaikat. Bahkan para filsuf seperti kelompok Masysyâûn yang tenggelam dalam dunia materi yang merupakan bagian dari filsuf Isyrâqiyyûn juga tidak mengingkari hal tersebut. Mereka mengungkapkan esensi malaikat dengan berkata, “Terdapat esensi spiritual pada setiap spesies.”
Hattâ maddiyatta çok ileri giden hükemanın meşaiyyun kısmı, melâikenin manasını inkâr etmeyerek “Her bir nev’in bir mahiyet-i mücerrede-i ruhaniyeleri vardır.” derler. Melâikeyi öyle tabir ediyorlar.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Sementara yang lain ketika harus menerima substansi malaikat secara keliru menyebut mereka sebagai “akal sepuluh dan penguasa spesies.
Eski hükemanın işrakiyyun kısmı dahi melâikenin manasında kabule muztar kalarak, yalnız yanlış olarak “Ukûl-ü Aşere ve Erbabü’l-Enva” diye isim vermişler.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Seperti diketahui, semua agama percaya bahwa pada setiap entitas terdapat malaikat yang bersamanya di mana ia mengirimkan wahyu dan petunjuk ilahi. Mereka menyebutnya dengan nama malaikat penjaga gunung, malaikat penjaga lautan, malaikat yang menurunkan hujan, dan seterusnya.
Bütün ehl-i edyan “melekü’l-cibal, melekü’l-bihar, melekü’l-emtar” gibi her nev’e göre birer melek-i müekkel, vahyin ilhamı ve irşadı ile bulunduğunu kabul ederek o namlarla tesmiye ediyorlar.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">