İçeriğe atla

Yirmi Dokuzuncu Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Ya, dunia yang singkat ini tidak memadai untuk memperlihatkan dan membuahkan berbagai potensi yang tersimpan dalam ruh manu- sia. Manusia harus dikirim ke alam yang lain. Ya, substansi manusia sangat agung. Karena itu, ia menjadi simbol keabadian. Esensinya sangat tinggi dan mulia. Tidak aneh kalau kejahatan yang dilakukannya juga bernilai besar; tidak seperti entitas lain. Tatanannya halus dan menakjubkan. Akhir perjalanannya pasti tertata, tidak akan d..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Kita sering melihat bagaimana kaum yang zalim dan fasik meng- habiskan kehidupan mereka dalam kondisi yang sangat makmur dan lapang. Sementara, kaum yang mendapat penganiayaan dan kaum yang taat menghabiskan hidup dalam kondisi sulit. Dari sana kematian datang untuk mengumpulkan kedua golongan tadi tanpa ada perbedaan. Andaikan akhir yang diinginkan dari kezaliman itu tidak terwujud di dunia, berarti akan ada pertemuan di akhirat di antara keduanya agar..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Ya, dunia yang singkat ini tidak memadai untuk memperlihatkan dan membuahkan berbagai potensi yang tersimpan dalam ruh manu- sia. Manusia harus dikirim ke alam yang lain. Ya, substansi manusia sangat agung. Karena itu, ia menjadi simbol keabadian. Esensinya sangat tinggi dan mulia. Tidak aneh kalau kejahatan yang dilakukannya juga bernilai besar; tidak seperti entitas lain. Tatanannya halus dan menakjubkan. Akhir perjalanannya pasti tertata, tidak akan d..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
361. satır: 361. satır:
Kita sering melihat bagaimana kaum yang zalim dan fasik meng- habiskan kehidupan mereka dalam kondisi yang sangat makmur dan lapang. Sementara, kaum yang mendapat penganiayaan dan kaum yang taat menghabiskan hidup dalam kondisi sulit. Dari sana kematian datang untuk mengumpulkan kedua golongan tadi tanpa ada perbedaan. Andaikan akhir yang diinginkan dari kezaliman itu tidak terwujud di dunia, berarti akan ada pertemuan di akhirat di antara keduanya agar yang pertama mendapatkan balasannya dan yang kedua mendapat imbalan. Sebab, Dzat yang jauh dari sifat zalim di mana Dia Mahaadil dan bijak lewat kesaksian seluruh alam, sifat adil dan bijak-Nya tidak mungkin bisa menerima kezaliman yang ada. Jadi, akhir yang dituju sudah jelas.
Kita sering melihat bagaimana kaum yang zalim dan fasik meng- habiskan kehidupan mereka dalam kondisi yang sangat makmur dan lapang. Sementara, kaum yang mendapat penganiayaan dan kaum yang taat menghabiskan hidup dalam kondisi sulit. Dari sana kematian datang untuk mengumpulkan kedua golongan tadi tanpa ada perbedaan. Andaikan akhir yang diinginkan dari kezaliman itu tidak terwujud di dunia, berarti akan ada pertemuan di akhirat di antara keduanya agar yang pertama mendapatkan balasannya dan yang kedua mendapat imbalan. Sebab, Dzat yang jauh dari sifat zalim di mana Dia Mahaadil dan bijak lewat kesaksian seluruh alam, sifat adil dan bijak-Nya tidak mungkin bisa menerima kezaliman yang ada. Jadi, akhir yang dituju sudah jelas.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ya, dunia yang singkat ini tidak memadai untuk memperlihatkan dan membuahkan berbagai potensi yang tersimpan dalam ruh manu- sia. Manusia harus dikirim ke alam yang lain. Ya, substansi manusia sangat agung. Karena itu, ia menjadi simbol keabadian. Esensinya sangat tinggi dan mulia. Tidak aneh kalau kejahatan yang dilakukannya juga bernilai besar; tidak seperti entitas lain. Tatanannya halus dan menakjubkan. Akhir perjalanannya pasti tertata, tidak akan dibiarkan begitu saja. Ia juga tidak akan fana dan lari menuju ketiadaan.'''Neraka membuka mulutnya lebar-lebar menantikannya. Surga juga membentangkan tangan untuk mendekapnya.'''Sengaja kami membahasnya secara ringkas di sini karena hakikat ketiga dari “Kalimat Kesepuluh” telah menerangkannya dengan sangat jelas.
Evet şu dâr-ı dünya, beşerin ruhunda mündemic olan hadsiz istidatların sümbüllenmesine müsait değildir. Demek, başka âleme gönderilecektir. Evet, insanın cevheri büyüktür. Öyle ise ebede namzettir. Mahiyeti âliyedir, öyle ise cinayeti dahi azîmdir. Sair mevcudata benzemez. İntizamı da mühimdir. İntizamsız olamaz, mühmel kalamaz, abes edilmez, fena-yı mutlak ile mahkûm olamaz, adem-i sırfa kaçamaz. Ona cehennem ağzını açmış, bekliyor. Cennet ise âğuş-u nazdaranesini açmış, gözlüyor. Onuncu Söz’ün Üçüncü Hakikati bu ikinci misalimizi gayet güzel gösterdiğinden burada kısa kesiyoruz.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">