81.985
düzenleme
("===Buah pertama===" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Wahai jiwa yang mencintai dirinya sendiri! Wahai temanku yang mencintai dunia!Ketahuilah bahwa cinta adalah sebab keberadaan seluruh enti- tas dan pengikat seluruh bagiannya. Ia adalah cahaya dan kehidupan alam. Ketika manusia merupakan salah satu buah alam yang paling komprehensif, maka dalam kalbunya yang merupakan benih buah ter- sebut ditanamkan rasa cinta yang mampu melingkupi seluruh entitas.Karena itu, rasa cinta tak terhingga itu hanya layak dimi..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
391. satır: | 391. satır: | ||
Wahai jiwa yang mencintai dirinya sendiri! Wahai temanku yang mencintai dunia!Ketahuilah bahwa cinta adalah sebab keberadaan seluruh enti- tas dan pengikat seluruh bagiannya. Ia adalah cahaya dan kehidupan alam. Ketika manusia merupakan salah satu buah alam yang paling komprehensif, maka dalam kalbunya yang merupakan benih buah ter- sebut ditanamkan rasa cinta yang mampu melingkupi seluruh entitas.Karena itu, rasa cinta tak terhingga itu hanya layak dimiliki sosok pemilik kesempurnaan tak terhingga pula. | Wahai jiwa yang mencintai dirinya sendiri! Wahai temanku yang mencintai dunia!Ketahuilah bahwa cinta adalah sebab keberadaan seluruh enti- tas dan pengikat seluruh bagiannya. Ia adalah cahaya dan kehidupan alam. Ketika manusia merupakan salah satu buah alam yang paling komprehensif, maka dalam kalbunya yang merupakan benih buah ter- sebut ditanamkan rasa cinta yang mampu melingkupi seluruh entitas.Karena itu, rasa cinta tak terhingga itu hanya layak dimiliki sosok pemilik kesempurnaan tak terhingga pula. | ||
Wahai jiwa dan temanku! | |||
Allah telah menanamkan dua perangkat dalam fitrah manusia agar keduanya menjadi sarana lahirnya rasa takut dan cinta. Cinta dan takut itu bisa mengarah kepada makhluk dan bisa pula kepada sang Khalik. Namun perlu diketahui bahwa takut kepada makhluk meru- pakan bencana yang menyakitkan serta cinta yang mengarah kepada mereka merupakan musibah yang merusak. Sebab, wahai manusia engkau takut kepada sosok yang tidak mencintaimu dan tidak mau mendengar keinginanmu untuk dikasihani. Jadi, rasa takut dalam kondisi demikian merupakan bencana yang menyakitkan. | |||
Sementara terkait dengan cinta, maka apa yang kau cintai bisa jadi tidak mengenalmu sehingga pergi meninggalkanmu tanpa pamit, sebagaimana masa muda dan hartamu. Atau, ia bisa juga ia menghi- nakanmu karenanya. Tidakkah engkau melihat pada cinta majasi 99% orang mengeluhkan orang yang mereka cintai. Hal itu karena mencin- tai hal-hal duniawi yang menyerupai berhala—jika melihat batasan iba- dah yang dilakukan dengan batin kalbu yang merupakan cermin nama Tuhan as-Shamad—adalah sangat berat dalam pandangan para kekasih itu. Sebab, fitrah menolak semua hal yang tidak fitri baginya. (Cinta yang dilandasi syahwat tidak termasuk dalam pembicaraan kita). | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme