İçeriğe atla

Yirmi Dördüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Bukankah dapat dipahami betapa kenikmatan tak terkira tersimpan di dalamnya.Selanjutnya, orang yang takut kepada Allah akan selamat dari rasa takut kepada selain-Nya; yaitu dari rasa takut yang dipenuhi ke- kesatan dan bencana. Kemudian cinta yang manusia berikan kepada makhluk jika berada di jalan Allah, tentu tidak akan disertai dengan pedihnya perpisahan. Ya, pertama-tama manusia mencintai dirinya, kemudian ka- rib-kerabatnya, lalu bangsanya. Setelah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Takut semacam itu sangat nik- mat bagi anak tadi. Pasalnya, ia menarik dan mendorong sang anak menuju pelukan yang penuh kasih. Nah, perlu diketahui bahwa kasih sayang ibu tidak lain merupakan salah satu kilau rahmat ilahi. Artinya, dalam rasa takut kepada Allah terdapat kenikmatan besar. Jika takut kepada Allah mendatangkan kenikmatan semacam itu apalagi dengan rasa cinta pada-Nya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Bukankah dapat dipahami betapa kenikmatan tak terkira tersimpan di dalamnya.Selanjutnya, orang yang takut kepada Allah akan selamat dari rasa takut kepada selain-Nya; yaitu dari rasa takut yang dipenuhi ke- kesatan dan bencana. Kemudian cinta yang manusia berikan kepada makhluk jika berada di jalan Allah, tentu tidak akan disertai dengan pedihnya perpisahan. Ya, pertama-tama manusia mencintai dirinya, kemudian ka- rib-kerabatnya, lalu bangsanya. Setelah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
402. satır: 402. satır:
Takut semacam itu sangat nik- mat bagi anak tadi. Pasalnya, ia menarik dan mendorong sang anak menuju pelukan yang penuh kasih. Nah, perlu diketahui bahwa kasih sayang ibu tidak lain merupakan salah satu kilau rahmat ilahi. Artinya, dalam rasa takut kepada Allah terdapat kenikmatan besar. Jika takut kepada Allah mendatangkan kenikmatan semacam itu apalagi dengan rasa cinta pada-Nya.
Takut semacam itu sangat nik- mat bagi anak tadi. Pasalnya, ia menarik dan mendorong sang anak menuju pelukan yang penuh kasih. Nah, perlu diketahui bahwa kasih sayang ibu tidak lain merupakan salah satu kilau rahmat ilahi. Artinya, dalam rasa takut kepada Allah terdapat kenikmatan besar. Jika takut kepada Allah mendatangkan kenikmatan semacam itu apalagi dengan rasa cinta pada-Nya.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Bukankah dapat dipahami betapa kenikmatan tak terkira tersimpan di dalamnya.Selanjutnya, orang yang takut kepada Allah akan selamat dari rasa takut kepada selain-Nya; yaitu dari rasa takut yang dipenuhi ke- kesatan dan bencana. Kemudian cinta yang manusia berikan kepada makhluk jika berada di jalan Allah, tentu tidak akan disertai dengan pedihnya perpisahan.
Evet, insan evvela nefsini sever. Sonra akaribini, sonra milletini, sonra zîhayat mahlukları, sonra kâinatı, dünyayı sever. Bu dairelerin her birisine karşı alâkadardır. Onların lezzetleriyle mütelezziz ve elemleriyle müteellim olabilir. Halbuki şu herc ü merc âlemde ve rüzgâr deveranında hiçbir şey kararında kalmadığından bîçare kalb-i insan, her vakit yaralanıyor. Elleri yapıştığı şeylerle, o şeyler gidip ellerini paralıyor, belki koparıyor. Daima ızdırap içinde kalır, yahut gaflet ile sarhoş olur.
Ya, pertama-tama manusia mencintai dirinya, kemudian ka- rib-kerabatnya, lalu bangsanya. Setelah itu, seluruh makhluk hidup. Selanjutnya entitas dan dunia. Ia memiliki kaitan dengan semua wila- yah tersebut. Ia bisa merasa nikmat dengan kenikmatan yang mereka rasakan dan merasa pedih dengan sakit yang mereka rasakan. Padahal tidak ada sesuatupun yang tetap di alam yang penuh dengan fitnah dan kekacauan ini. Di dalamnya terdapat berbagai hal yang menghan- curkan. Karena itu, engkau dapat melihat kalbu manusia yang malang selalu terluka.Segala sesuatu yang ia pegang erat itulah yang membuatnya ter- luka akibat kepergiannya. Bahkan tangannya bisa terputus. Karena itu, manusia tidak pernah terhindar dari rasa gelisah. Bisa jadi ia melem- parkan diri dalam kelalaian dan kealpaan.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">