İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Ya, setiap waktu dan setiap hari merupakan saat sebuah alam berlalu dan sebuah pintu terbuka bagi alam yang baru. Oleh karena itu, pengulangan لَٓا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ‌ dengan rasa butuh padanya sebanyak ribuan kali adalah untuk menerangi seluruh alam yang berlalu dan menyi- narinya dengan cahaya iman. Ia membuat kalimat tauhid tersebut lak- sana lentera terang yang terdapat di langit putaran alam dan hari. Jika demikian keadaa..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Andaikan Penguasa alam mengulang kejahatan besar (kekufu- ran) tersebut dalam berbagai urusan-Nya berikut segala akibatnya dengan gaya bahasa yang sangat keras sebanyak ribuan kali, juta- an kali, atau miliaran kali, ia sama sekali tidak berlebihan dan tidak mencederai balagah al-Qur’an. Hal itu karena dosa tersebut sangat be- sar dan sangat melampaui batas. Di samping itu, ia ditujukan untuk memperlihatkan hak-hak rakyat-Nya dan untuk menampakkan ke-..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Ya, setiap waktu dan setiap hari merupakan saat sebuah alam berlalu dan sebuah pintu terbuka bagi alam yang baru. Oleh karena itu, pengulangan لَٓا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ‌ dengan rasa butuh padanya sebanyak ribuan kali adalah untuk menerangi seluruh alam yang berlalu dan menyi- narinya dengan cahaya iman. Ia membuat kalimat tauhid tersebut lak- sana lentera terang yang terdapat di langit putaran alam dan hari. Jika demikian keadaa..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
1.468. satır: 1.468. satır:
Selanjutnya, kita melihat bagaimana ratusan juta manusia, sejak lebih dari seribu tahun, membaca al-Qur’an dengan penuh antusias dan dengan perasaan amat butuh padanya tanpa pernah merasa bosan.
Selanjutnya, kita melihat bagaimana ratusan juta manusia, sejak lebih dari seribu tahun, membaca al-Qur’an dengan penuh antusias dan dengan perasaan amat butuh padanya tanpa pernah merasa bosan.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ya, setiap waktu dan setiap hari merupakan saat sebuah alam berlalu dan sebuah pintu terbuka bagi alam yang baru. Oleh karena itu, pengulangan لَٓا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ‌ dengan rasa butuh padanya sebanyak ribuan kali adalah untuk menerangi seluruh alam yang berlalu dan menyi- narinya dengan cahaya iman. Ia membuat kalimat tauhid tersebut lak- sana lentera terang yang terdapat di langit putaran alam dan hari. Jika demikian keadaannya terkait dengan lâ ilâha illallâh, hal yang sama berlaku pada pembacaan al-Qur’an al-Karim. Ia menghapus kegelapan pekat yang menutupi banyaknya pentas yang berlalu dan alam yang terus terbaharui. Ia melenyapkan buruknya gambaran yang terpantul dalam cermin kehidupan. Ia menjadikan berbagai kondisi yang datang sebagai saksi yang menolongnya di hari kiamat, bukan saksi yang memberatkannya. Ia juga menaikkan derajatnya ke tingkatan pengetahuan akan besarnya balasan bagi perbuatan dosa. Ia membuatnya memahami nilai peringatan Sang Penguasa azali yang menghancurkan sikap keras kepala kaum yang zalim. Ia juga mendorongnya untuk berlepas dari kungkungan nafsu ammârah. Karena sejumlah hikmah inilah, al- Qur’an mengulang-ulang apa yang perlu diulang dalam bentuk yang penuh hikmah. Ia memperlihatkan bahwa ancaman al-Qur’an yang sangat banyak, dengan gaya bahasa yang tegas dan keras serta secara berulang-ulang merupakan sebuah hakikat yang agung. Setan yang sebelumnya menganggap hal itu tidak berguna menjadi takluk. Ia lari dari khayalannya yang menganggap hal itu sia-sia. Ya, siksa jahanam adalah balasan adil bagi kaum kafir yang tidak mau memperhatikan berbagai ancaman yang ada.
Evet, her gün her zaman, herkes için bir âlem gider, taze bir âlemin kapısı kendine açılmasından, o geçici her bir âlemini nurlandırmak için ihtiyaç ve iştiyakla   لَٓا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ‌   cümlesini binler defa tekrar ile o değişen perdelere ve âlemlere her birisine bir   لَٓا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ‌   ı lamba yaptığı gibi öyle de o kesretli, geçici perdeleri ve tazelenen seyyar kâinatları karanlıklandırmamak ve âyine-i hayatında in’ikas eden suretlerini çirkinleştirmemek ve lehinde şahit olabilen o misafir vaziyetleri aleyhine çevirmemek için o cinayetlerin cezalarını ve Padişah-ı Ezelî’nin şiddetli ve inatları kıran tehditlerini, her vakit Kur’an’ı okumakla tahattur edip nefsin tuğyanından kurtulmaya çalışmak hikmetiyle Kur’an, gayet mu’cizane tekrar eder ve bu derece kuvvet ve şiddet ve tekrarla tehdidat-ı Kur’aniyeyi hakikatsiz tevehhüm etmekten şeytan bile kaçar. Ve onları dinlemeyen münkirlere cehennem azabı ayn-ı adalettir, diye gösterir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">