83.327
düzenleme
("Ya, selama Allah ada, di mana Dia Maha Esa, azali dan abadi, sudah barang tentu poros kekuasaan uluhiyah-Nya yang berupa akhirat juga ada. Selama rububiyah-Nya yang bersifat mutlak termanifestasi di alam ini, terutama pada makhluk hidup di mana ia berhias kea- gungan, kebesaran, hikmah, dan kasih sayang yang sangat jelas, sudah pasti terdapat kebahagiaan abadi yang membantah adanya prasangka bahwa Tuhan membiarkan makhluk begitu saja tanpa diberi ganjara..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Selama beragam karunia, anugerah, kemurahan, perhatian, dan kasih Tuhan tampak dan terlihat di hadapan akal yang tidak pa- dam serta di hadapan kalbu yang tidak mati, di mana ia menunjukkan eksistensi Sang wajibul wujud, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, dari balik hijab, maka sudah pasti terdapat kehidupan yang kekal abadi agar karunia tadi tidak diremehkan, anugerah-Nya tidak dimanipulasi, perhatian-Nya tidak sia-sia, rahmat-Nya tidak menjadi ben..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
728. satır: | 728. satır: | ||
Ya, selama Allah ada, di mana Dia Maha Esa, azali dan abadi, sudah barang tentu poros kekuasaan uluhiyah-Nya yang berupa akhirat juga ada. Selama rububiyah-Nya yang bersifat mutlak termanifestasi di alam ini, terutama pada makhluk hidup di mana ia berhias kea- gungan, kebesaran, hikmah, dan kasih sayang yang sangat jelas, sudah pasti terdapat kebahagiaan abadi yang membantah adanya prasangka bahwa Tuhan membiarkan makhluk begitu saja tanpa diberi ganjaran. Ia juga membersihkan hikmah Tuhan dari segala kesiasiaan. Dengan kata lain, negeri akhirat sudah pasti ada dan pasti akan dimasuki. | Ya, selama Allah ada, di mana Dia Maha Esa, azali dan abadi, sudah barang tentu poros kekuasaan uluhiyah-Nya yang berupa akhirat juga ada. Selama rububiyah-Nya yang bersifat mutlak termanifestasi di alam ini, terutama pada makhluk hidup di mana ia berhias kea- gungan, kebesaran, hikmah, dan kasih sayang yang sangat jelas, sudah pasti terdapat kebahagiaan abadi yang membantah adanya prasangka bahwa Tuhan membiarkan makhluk begitu saja tanpa diberi ganjaran. Ia juga membersihkan hikmah Tuhan dari segala kesiasiaan. Dengan kata lain, negeri akhirat sudah pasti ada dan pasti akan dimasuki. | ||
Selama beragam karunia, anugerah, kemurahan, perhatian, dan kasih Tuhan tampak dan terlihat di hadapan akal yang tidak pa- dam serta di hadapan kalbu yang tidak mati, di mana ia menunjukkan eksistensi Sang wajibul wujud, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, dari balik hijab, maka sudah pasti terdapat kehidupan yang kekal abadi agar karunia tadi tidak diremehkan, anugerah-Nya tidak dimanipulasi, perhatian-Nya tidak sia-sia, rahmat-Nya tidak menjadi bencana, serta kemurahan-Nya tidak dinistakan sehingga terus tercurah pada hamba. Ya, yang membuat anugerah benar-benar menjadi anugerah serta nikmat benar-benar menjadi nikmat adalah keberadaan kehidupan abadi di alam baka. Ya, hal itu harus terwujud. | |||
Selama pena qudrah yang di musim semi dan dalam lembaran yang sempit dan kecil bisa menulis seratus ribu kitab secara berbaur tanpa ada kesalahan dan rasa penat sebagaimana hal itu tampak jelas di hadapan kita, dan Pemilik pena tersebut telah berjanji seratus ribu kali bahwa, “Aku akan menulis kitab yang lebih mudah daripada kitab musim semi yang tertulis di hadapan kalian. Aku akan menuliskan satu tulisan yang kekal di tempat yang lebih luas, lebih lapang, dan lebih indah daripada tempat yang sempit ini. Ia merupakan kitab yang tidak akan pernah hancur. Aku akan membuat kalian membacanya dengan penuh heran dan takjub.” Allah menyebutkan kitab tersebut dalam seluruh perintah-Nya. Dengan kata lain, pilar-pilar utama kitab tersebut sudah pasti telah ditulis, sementara catatan kaki dan lampi- rannya akan ditulis lewat pengumpulan makhluk dan kebangkitan. Di dalamnya akan dicatat berbagai lembaran amal semua makhluk. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme