78.073
düzenleme
("Ya, logiskah pada saat musuh agama berteriak dan menyuarakan kedustaan mereka, kami berdiam diri tidak memerlihatkan hakikat kebenaran?! Apakah masuk akal ketika musuh Islam yang tidak objektif itu menyebarkan kebohongan serta melakukan kezaliman dan penindasan kepada Ustadz Nursi, lalu kami diam saja tidak membantah kebohongan tersebut dan tidak menjelaskan kebenaran Risalah Nur?! Bukankah sangat bodoh dan bebal bila musuh Islam yang zalim dan buas itu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Tentu hal itu tidak mungkin dilakukan. Kami tidak akan diam. Mereka tidak akan bisa membuat kami diam. Kami juga tidak akan berhenti dan tidak akan membiarkan mereka membuat kami berhenti. Kami akan terus membawa Risalah Nur dan menyebarkannya sampai ruh keluar dari sarangnya. Serta sampai ruh terpisah dari jasad, dan sampai nafas terputus dari badan. Kami akan terus bekerja menentang musuh agama dan berbagai tipu daya dan kebuasan mereka. Kami tidak aka..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
273. satır: | 273. satır: | ||
Ya, logiskah pada saat musuh agama berteriak dan menyuarakan kedustaan mereka, kami berdiam diri tidak memerlihatkan hakikat kebenaran?! Apakah masuk akal ketika musuh Islam yang tidak objektif itu menyebarkan kebohongan serta melakukan kezaliman dan penindasan kepada Ustadz Nursi, lalu kami diam saja tidak membantah kebohongan tersebut dan tidak menjelaskan kebenaran Risalah Nur?! Bukankah sangat bodoh dan bebal bila musuh Islam yang zalim dan buas itu melontarkan kebohongan dan kepalsuan terhadap Badiuzzaman yang perhatiannya tertuju pada usaha menjaga dan membela al-Quran dan Islam lewat Risalah Nur lalu kami tidak menjelaskan kebenaran dan hakikat yang ada?! Apalagi mendukung kaum zindik yang melaksanakan berbagai aktivitas tersembunyi mereka dengan sikap diam?! | Ya, logiskah pada saat musuh agama berteriak dan menyuarakan kedustaan mereka, kami berdiam diri tidak memerlihatkan hakikat kebenaran?! Apakah masuk akal ketika musuh Islam yang tidak objektif itu menyebarkan kebohongan serta melakukan kezaliman dan penindasan kepada Ustadz Nursi, lalu kami diam saja tidak membantah kebohongan tersebut dan tidak menjelaskan kebenaran Risalah Nur?! Bukankah sangat bodoh dan bebal bila musuh Islam yang zalim dan buas itu melontarkan kebohongan dan kepalsuan terhadap Badiuzzaman yang perhatiannya tertuju pada usaha menjaga dan membela al-Quran dan Islam lewat Risalah Nur lalu kami tidak menjelaskan kebenaran dan hakikat yang ada?! Apalagi mendukung kaum zindik yang melaksanakan berbagai aktivitas tersembunyi mereka dengan sikap diam?! | ||
Tentu hal itu tidak mungkin dilakukan. Kami tidak akan diam. Mereka tidak akan bisa membuat kami diam. Kami juga tidak akan berhenti dan tidak akan membiarkan mereka membuat kami berhenti. Kami akan terus membawa Risalah Nur dan menyebarkannya sampai ruh keluar dari sarangnya. Serta sampai ruh terpisah dari jasad, dan sampai nafas terputus dari badan. Kami akan terus bekerja menentang musuh agama dan berbagai tipu daya dan kebuasan mereka. Kami tidak akan berhenti menyuarakan bahwa Risalah Nur adalah sumber hakikat kebenaran dan bahwa Badiuzzaman bersih dan terle- pas dari semua tuduhan yang mengarah padanya. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme