78.073
düzenleme
İkinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark
"Contoh kedua: Seseorang yang melakukan dosa besar yang mendatangkan siksa neraka. Jika ia tidak meminta perlindungan lewat istigfar, maka ketika ia mendengar kabar peringatan tentang kondisi neraka jahannam beserta kejadian-kejadian dahsyat yang bakal terjadi di sana, ia ingin jahannam ditiadakan saja. Dengan demikian, akan timbul keberanian dalam dirinya untuk mengingkari wujud neraka jahannam hanya dengan tanda yang sederhana dan syubhat yang sepele." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Hal tersebut akan kami jelaskan dengan uraian berikut: Contoh pertama: Seseorang yang melakukan dosa secara sembunyi-sembunyi akan merasa sangat malu jika hal itu diketahui orang lain. Rasa malu itu menjadikannya merasa berat atas keberadaan malaikat dan makhluk gaib lainnya sehingga ingin mengingkarinya dengan suatu tanda (hujjah) yang kecil." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Contoh kedua: Seseorang yang melakukan dosa besar yang mendatangkan siksa neraka. Jika ia tidak meminta perlindungan lewat istigfar, maka ketika ia mendengar kabar peringatan tentang kondisi neraka jahannam beserta kejadian-kejadian dahsyat yang bakal terjadi di sana, ia ingin jahannam ditiadakan saja. Dengan demikian, akan timbul keberanian dalam dirinya untuk mengingkari wujud neraka jahannam hanya dengan tanda yang sederhana dan syubhat yang sepele." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
| 25. satır: | 25. satır: | ||
Contoh pertama: Seseorang yang melakukan dosa secara sembunyi-sembunyi akan merasa sangat malu jika hal itu diketahui orang lain. Rasa malu itu menjadikannya merasa berat atas keberadaan malaikat dan makhluk gaib lainnya sehingga ingin mengingkarinya dengan suatu tanda (hujjah) yang kecil. | Contoh pertama: Seseorang yang melakukan dosa secara sembunyi-sembunyi akan merasa sangat malu jika hal itu diketahui orang lain. Rasa malu itu menjadikannya merasa berat atas keberadaan malaikat dan makhluk gaib lainnya sehingga ingin mengingkarinya dengan suatu tanda (hujjah) yang kecil. | ||
Contoh kedua: Seseorang yang melakukan dosa besar yang mendatangkan siksa neraka. Jika ia tidak meminta perlindungan lewat istigfar, maka ketika ia mendengar kabar peringatan tentang kondisi neraka jahannam beserta kejadian-kejadian dahsyat yang bakal terjadi di sana, ia ingin jahannam ditiadakan saja. Dengan demikian, akan timbul keberanian dalam dirinya untuk mengingkari wujud neraka jahannam hanya dengan tanda yang sederhana dan syubhat yang sepele. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | ||