82.619
düzenleme
("Selanjutnya, yang mau mendengarkan kebenaran dan yang membuat sang juru dakwah mendapatkan pahala tidak hanya manusia. Masih ada hamba-hamba Allah yang mempunyai perasaan, para ruhaniyyîn (makhluk spiritual), dan para malaikat yang memenuhi serta mendiami alam ini.(*<ref>*Lihat: at-Tirmidzi, az-Zuhd, 9; dan Ibnu Majah, az-Zuhd, 19.</ref>)Jika engkau menginginkan banyak pahala ukhrawi, engkau harus berlaku ikhlas dan menjadikannya sebagai landasan amalmu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Ketika keikhlasan dan niat yang tulus itu telah membuat hidup ucapan-ucapan yang tersebar di angkasa tersebut, maka ia akan segera masuk ke dalam pendengaran para ruhaniyyîn tadi dengan nikmat, seperti nikmatnya buah yang lezat." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
||
86. satır: | 86. satır: | ||
Selanjutnya, yang mau mendengarkan kebenaran dan yang membuat sang juru dakwah mendapatkan pahala tidak hanya manusia. Masih ada hamba-hamba Allah yang mempunyai perasaan, para ruhaniyyîn (makhluk spiritual), dan para malaikat yang memenuhi serta mendiami alam ini.(*<ref>*Lihat: at-Tirmidzi, az-Zuhd, 9; dan Ibnu Majah, az-Zuhd, 19.</ref>)Jika engkau menginginkan banyak pahala ukhrawi, engkau harus berlaku ikhlas dan menjadikannya sebagai landasan amalmu. Kemudian jadikan ridha Allah sebagai tujuan satu-satunya dalam beramal agar semua ucapan baik yang keluar dari lisanmu menjadi hidup dan tersebar di angkasa dalam nuansa ikhlas dan niat yang tulus sehingga sampai ke pendengaran para makhluk Allah di atas yang tak terhitung banyaknya. Dengan begitu, berarti engkau telah menyinari mereka dan mendapatkan imbalan pahala yang berlipat-lipat. Sebab, ketika engkau, misalnya, mengucapkan “Alhamdulillah”, de- ngan izin Allah ucapanmu itu akan ditulis dengan jutaan kata “Al- hamdulillah”, baik kecil maupun besar, di angkasa.Karena Allah Sang Pencipta Yang Mahabijak tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia, maka tentu pendengaran makhluk yang tak terhingga itu akan mendengar kalimat yang baik tersebut. | Selanjutnya, yang mau mendengarkan kebenaran dan yang membuat sang juru dakwah mendapatkan pahala tidak hanya manusia. Masih ada hamba-hamba Allah yang mempunyai perasaan, para ruhaniyyîn (makhluk spiritual), dan para malaikat yang memenuhi serta mendiami alam ini.(*<ref>*Lihat: at-Tirmidzi, az-Zuhd, 9; dan Ibnu Majah, az-Zuhd, 19.</ref>)Jika engkau menginginkan banyak pahala ukhrawi, engkau harus berlaku ikhlas dan menjadikannya sebagai landasan amalmu. Kemudian jadikan ridha Allah sebagai tujuan satu-satunya dalam beramal agar semua ucapan baik yang keluar dari lisanmu menjadi hidup dan tersebar di angkasa dalam nuansa ikhlas dan niat yang tulus sehingga sampai ke pendengaran para makhluk Allah di atas yang tak terhitung banyaknya. Dengan begitu, berarti engkau telah menyinari mereka dan mendapatkan imbalan pahala yang berlipat-lipat. Sebab, ketika engkau, misalnya, mengucapkan “Alhamdulillah”, de- ngan izin Allah ucapanmu itu akan ditulis dengan jutaan kata “Al- hamdulillah”, baik kecil maupun besar, di angkasa.Karena Allah Sang Pencipta Yang Mahabijak tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia, maka tentu pendengaran makhluk yang tak terhingga itu akan mendengar kalimat yang baik tersebut. | ||
Ketika keikhlasan dan niat yang tulus itu telah membuat hidup ucapan-ucapan yang tersebar di angkasa tersebut, maka ia akan segera masuk ke dalam pendengaran para ruhaniyyîn tadi dengan nikmat, seperti nikmatnya buah yang lezat. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme