81.930
düzenleme
("“Karena engkau mengajakku untuk berkata jujur, maka aku mengakui bahwa pandangan sesat yang kami yakini sangat tidak logis, berbahaya, dan sangat rusak. Orang yang berakal pasti mampu menangkap logika dan analisa ilmiahmu yang didasarkan pada bukti-bukti tadi bahwa menisbatkan proses penciptaan kepada sebab-sebab materi dan hukum alam merupakan sesuatu yang sangat mustahil. Bahkan merupakan sebuah keharusan dan kemestian bagi akal untuk menyandarkan se..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Namun masih tersisa sedikit keraguan dalam benakku. Yaitu aku percaya kepada Allah sebagai Rabb dan bahwa Dia merupakan Pencipta segala sesuatu. Tetapi aku lalu bertanya-tanya, “Apakah akan membahayakan serta mengurangi keagungan dan kekuasaan Allah kalau kita juga menghormati dan menyanjung berbagai sebab atau sarana karena ia telah mewujudkan berbagai hal kecil yang sepele?”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
||
196. satır: | 196. satır: | ||
“Karena engkau mengajakku untuk berkata jujur, maka aku mengakui bahwa pandangan sesat yang kami yakini sangat tidak logis, berbahaya, dan sangat rusak. Orang yang berakal pasti mampu menangkap logika dan analisa ilmiahmu yang didasarkan pada bukti-bukti tadi bahwa menisbatkan proses penciptaan kepada sebab-sebab materi dan hukum alam merupakan sesuatu yang sangat mustahil. Bahkan merupakan sebuah keharusan dan kemestian bagi akal untuk menyandarkan segala sesuatu secara langsung kepada Sang Wajibul wujud, Allah. Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkanku kepada keyakinan ini. | “Karena engkau mengajakku untuk berkata jujur, maka aku mengakui bahwa pandangan sesat yang kami yakini sangat tidak logis, berbahaya, dan sangat rusak. Orang yang berakal pasti mampu menangkap logika dan analisa ilmiahmu yang didasarkan pada bukti-bukti tadi bahwa menisbatkan proses penciptaan kepada sebab-sebab materi dan hukum alam merupakan sesuatu yang sangat mustahil. Bahkan merupakan sebuah keharusan dan kemestian bagi akal untuk menyandarkan segala sesuatu secara langsung kepada Sang Wajibul wujud, Allah. Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkanku kepada keyakinan ini. | ||
Namun masih tersisa sedikit keraguan dalam benakku. Yaitu aku percaya kepada Allah sebagai Rabb dan bahwa Dia merupakan Pencipta segala sesuatu. Tetapi aku lalu bertanya-tanya, “Apakah akan membahayakan serta mengurangi keagungan dan kekuasaan Allah kalau kita juga menghormati dan menyanjung berbagai sebab atau sarana karena ia telah mewujudkan berbagai hal kecil yang sepele?” | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme